Find Us On Social Media :

Ketakutan Stephen Hawking Diremehkan Co-Funder Apple Steve Wozniak

By Ahmad Rifai, Rabu, 14 Maret 2018 | 21:26 WIB

Steve Wozniak dan Stephen Hawking | Tech N' Marketing & YouTube/Screenshot

AI dapat dimaknai sebagai kecerdasan buatan yang merupakan perilaku cerdas oleh mesin.

Dalam ilmu komputer, AI didefisinikan sebagai studi tentang 'agensi cerdas'.

(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)

Ini berkaitan dengan seluruh perangkat yang mampu merespon lingkungan sekitar dan melakukan tindakan secara maksimal.

Lewat bahasa sehari-hari, istilah AI diterapkan saat sebuah mesin dapat meniru fungsi kognitif yang diasosiasikan dengan pikiran manusia.

AI dapat belajar dan melakukan pemecahan masalah.

Namun pendapat pendiri Apple dimentalkan oleh sejumlah pakar.

(Baca juga: Timbulkan Ancaman Kolosal, Vladimir Putin Peringatkan Perkembangan Artificial Intelligence, Penggagas Peradaban di Mars Ejek Pendiri Facebook Karena Tak Paham Persoalan)

Bagi Stephen Hawking dan Elon Musk, ada ancaman dalam kecerdasan buatan (AI) yang dapat berujung fatal.

Namun menurut Wozniak, masa depan masih terbuka lebar untuk beragam kemungkinan.

Meski otak buatan diciptakan, tetap ada cara untuk menghindari konfrontasi.

Seharusnya robot tak merasa bahwa manusia akan mencabut nyawa atau menghapus ingatan mereka.