Find Us On Social Media :

Pesona Tenun Pringgasela yang Belum Dieksplorasi di Tangan Desainer Wignyo Rahadi dalam 8 Koleksi Busana Bertemakan In Lines

By Ridho Nugroho , Rabu, 14 Maret 2018 | 22:38 WIB

In Lines menjadi tajuk dari koleksi desainer Wignyo Rahadi yang kali ini dipamerkan di acara Pesona Busana dan Aksesoris Nusantara 2018, Jakarta, Rabu (14/03/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar

Grid.ID – Selalu ada hal menarik jika wastra nusantara yang menjadi bahan utama dalam karya sebuah perancang busana.

Di luar begitu banyak motif tenun yang diangkat di panggung catwalk atau etalase pusat perbelanjaan, Indonesia masih saja menyimpan kekayaan budaya.

Sebut saja seperti tenun ikat Pringgasela yang dinilai belum dieksplorasi secara maksimal keindahannya.

(Eksplorasi Wignyo Rahadi dengan Busana Motif Sundawa Tenun Pringgasela di Runway I Creative Week 2017 )

Jika tenun asal Lombok NTT, Bali atau tenun khas Sumatera sudah banyak hadir dalam koleksi para desainer Indonesia, tenun ikat Pringgasela juga patut mencuri perhatian kamu, deh…

Apa itu tenun Pringgasela dan dari mana asalnya? Desa Pringgasela merupakan sentra tenun ikat di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan menenun di desa Pringgasela mayoritas dilakukan oleh kaum perempuan sebagai mata pencaharian.

Tenun Pringgasela dibuat dengan menggunakan alat tenun tradisional gedogan serta pewarnaan alam dari tumbuhan seperti akar, batang kayu, dan daun.

Meskipun sebagai sentra penghasil tenun, namun tenun Pringgasela terbilang kurang dikenal secara luas dibandingkan tenun ikat dari daerah lain.

(Menengok Pesona ‘Kain Tenun Apa Adanya’ ala Desainer Wignyo Rahadi dari Tenun Gaya Menteng )

Upaya pengembangan terhadap tenun Pringgasela pun belum dilakukan secara signifikan.