Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Seorang ibu yang tengah bersedih berbagi foto anak laki-lakinya yang berusia 12 tahun.
Anak laki-lakinya itu sudah terbujur kaku di peti mati.
Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Bastille Post, Rabu (14/3/18), anak itu bernama Andrew Michael Leach.
Ia adalah siswa kelas 6 sekolah dasar.
( BACA JUGA: Sering Dianggap Sehat, Ternyata 5 Makanan Ini Tak Baik untuk Tubuh! )
Andrew bersekolah di Middleaven Middle School.
Awalnya kehidupan di sekolahnya biasa-biasa saja seperti anak normal lainnya.
Tapi semuanya menjadi buruk bagi Andrew di sekolah.
Ya, Andrew kerap dibully oleh teman-teman sekelasnya.
( BACA JUGA: Ini Jawaban Atalarik Syah Jika Anak-anak Tanyakan Mamanya! )
Tak kuat menahan bullying, bocah itu berbuat nekat.
Ia kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri di garasi mobil ayahnya di wilayah Southaven, Mississippi, Amerika pekan lalu.
Tubuhnya yang tergantung ditemukan oleh saudara laki-lakinya.
Keluarga kemudian menemukan catatan yang ditulis Andrew sebelum ia gantung diri.
( BACA JUGA: Jangan Ngaku Pecinta Kuliner Jepang Kalau Belum Tahu 4 Jenis Mochi Ini, Apa Saja ya? )
Dalam catatan itu ia menulis bahwa ia selalu menjadi korban bullying di sekolahnya.
Para pembully mengurung Andrew di kamar mandi sekolah.
Ayah Andrew, Matt Leach, mengatakan kepada media anaknya mulai kena bully karena sering disebut biseksual.
"Teman-teman Andrew mengetahui bahwa ia seorang biseksual."
( BACA JUGA: J.CO Run 2018: Rasa yang Sama, Lokasi Lari Pindah ke Alam Sutera Lagi! )
"Saya pikir itu benar-benar membuatnya diintimidasi," ujar sang ayah.
Ibunya, Cheryl Hudson, kemudian memposting foto mayat Andrew dalam peti mati.
Sang ibu ingin para pembully memahami dampak pada korban bullying.
Cheryl Hudson juga mengatakan kepada media anaknya meninggalkan beberapa catatan yang menunjukkan bahwa dia telah lama berpikir untuk bunuh diri.
( BACA JUGA: Ups, Ternyata 5 Kombinasi Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Sering Kentut )
"Di sekolahnya memang sering terjadi bulliying."
"Anak-anak bahkan tidak bisa pergi ke kamar mandi tanpa rasa takut," katanya.
"Dari apa yang kita dengar, ada sekelompok anak yang Andrew si gendut, jelek dan tidak berharga," tambah sang ibunda.
Cheryl meminta bantuan dari sekolah anaknya untuk berbicara dengan guru.
( BACA JUGA: Ribut Soal Tayangan Alay, Prilly Latuconsina Kebingungan Menanggapinya )
Namun Cheryl mengaku pihak sekolah tidak banyak membantu.
Pejabat sekolah mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki komite disiplin sekolah.
Polisi juga melakukan penyelidikan menyeluruh tentang siapa saja yang terlibat dalam kasus bullying kepada Andrew. (*)