Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Seorang pemuda asal Ohio, Amerika Serikat, ditemukan meninggal dunia di kamar asramanya.
Ia ditemukan oleh temannya telah tergeletak di lantai dengan menggenggam sebuah EpiPen yang dikenal sebagai obat penawar alergi.
Diberitakan dailymail.co.uk pada Rabu (11/12/2019), pemuda bernama Logan Lewis ini sebelumnya sempat menghadiri kuliah.
Baca Juga: Jin BTS Akui Dirinya Alergi Terhadap Bawang Putih, Ini Risikonya Bila Muncul
Dalam program tersebut, ia tanpa sengaja meminum sebuah minuman yang didalamnya terkandung susu.
Logan sendiri telah didiagnosa menderita alergi protein yang terkandung dalam susu dan produk olahan susu sejak masih bayi.
Orang-orang menganggap alerginya ini dikarenakan ia tidak bisa mentoleransi laktosa, namun kenyataannya bukan seperti itu.
Mahasiswa Hocking College ini kemudian izin pulang lebih awal pada temannya karena ia merasa kurang sehat.
Namun, teman sekamarnya di asrama kemudian menemukan dia sudah tergeletak di kamar dengan menggenggam obat penawar alergi.
Temannya tersebut langsung menelfon paramedis untuk menolong Logan.
Namun Pemuda tersebut dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Ohio Health O'Bleness.
Ibu Logan, Jamie Baker, sangat terpukul atas meninggalnya putra kesayangannya tersebut.
"Dia adalah duniaku, dan duniaku terguncang tanpa dia," dikutip dari ABC 6 yang diberitakan oleh dailymail.co.uk.
Baca Juga: Menderita Alergi Pada Air, Gadis Ini Tak bisa Mandi, Berkeringat, Bahkan Minum Sekalipun
Logan sempat menghubungi keluarganya bahwa ia merasa kurang sehat dan pulang lebih awal dari kuliahnya.
Bahkan, saat dia merasa anafilaksis atau reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.
Ia cepat-cepat meraih EpiPen miliknya untuk meredakan alerginya.
Baca Juga: Ampuh Hilangkan Kotoran Tungau, Ini Bahan Dapur yang Kupas Tuntas Penyebab Alergi di Rumah
Namun, sebelum ia sempat menggunakan obat tersebut, alerginya lebih cepat berekasi.
Dia akhirnya jatuh di lantai kamarnya dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Karena Logan terlambat ditemukan dan ditangani, ia meninggal akibat alerginya tersebut.
Keluarga Logan mengungkapkan bahwa dengan kematiannya, pemuda tersebut dapat menjadi peringatan bagi orang lain akan pentingnya pemahaman mengenai alergi.
"Kami ingin mencegah kematian akibat alergi. Berikan para penderita alergi dorongan untuk mengakui alerginya," ungkap Jamie.
(*)