Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Seorang pemuda di Palembang bernama Semmy Ditya Carlos ini harus berurusan dengan polisi.
Semmy ditangkap usai menganiaya seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial AK (22).
Melansir dari Tribun Sumsel, awalnya pelaku mengaku berkenalan dengan korban melalui aplikasi di media sosial.
Setelahnya pelaku nekat menyewa jasa korban meski tahu dirinya tak punya uang sama sekali.
Berbekal kenekatannya itu, pelaku langsung datang ke kosan korban dan berhubungan intim.
Namun usai memakai jasa korban, pelaku malah marah-marah saat AK meminta bayaran.
Keduanya pun terlibat cekcok hingga membuat pelaku naik pitam dan langsung mengambil sebilah pisau yang sudah dibawanya di dalam tas.
Pelaku kemudian nekat membacok korban hingga bersimbah darah.
"Aku sama sekali tidak ada uang, karena korban terus memaksa jadi kami ribut." kata pelaku dikutip dari Tribun Sumsel.
"Karena kesal, aku ambil pisau di kosan korban dan langsung bacok korban," sambungnya.
"Kami sudah hubungan intim satu kali, langsung korban minta uang bayarannya," tambahnya.
Sementara itu, pelaku yang merupakan warga Komplek Griya Damai Indah, Blok BB, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang mengaku panik usai korban langsung berteriak minta tolong.
Setelahnya, karena takut dikepung warga, pelaku kabur dari kosan AK tanpa memakai sehelai pakaian pun.
"Aku saat itu panik, terlebih korban sudah aku bacok tetapi sempat teriak. Makanya aku kabur dan pakaian semuanya aku tinggal di kosan korban," katanya.
Melansir dari Kompas.com, selang tiga hari usai kejadian pelaku langsung ditangkap berbekal identitas yang ditinggalkan pelaku di kosan korban.
Kapolsek Kemuning Palembang AKP Robert Sihombing mengungkapkan, para pegawai indekos sempat mendengar jeritan korban.
"Sempat dikejar, tapi tersangka lari begitu cepat. Waktu itu tanpa busana," kata Robert dikutip dari Kompas.
Pelaku juga sempat mengelak telah menganiaya korban, namun barang bukti yang tertinggal di kosan korban langsung membuatnya tak berkutik.
(*)