"Bantai aja itu, oknum yang ga jelas tulang. Kasihan para pramugarinya," tulis @irvan_bless.
"Ayo bang semangat bela para pramugari. Mereka bekerja untuk keluarga, dan menjadi pramugari tentu kebanggaan orang tuanya juga," tulis @rhany.id.
"Wah ternyata banyak pramugari yang diminta buat bobo bareng sama.... Udah permainan lama di penerbangan," tulis @mandajuliehtp.
Jika menilik ke belakang, ini bukan kali pertama Hotman Paris memperjuangkan nasib para pramugari yang diperlakukan tidak senonoh oleh atasannya.
Pada 16 Juli 2019 lalu, sang pengacara pernah meminta keadilan kepada Menteri Perhubungan atas aduan dari seorang pramugari di Instagram pribadinya @hotmanparisofficial.
"Halo Bapak Menteri Perhubungan, mohon agar segera dilakukan penertiban, inilah pramugari salah satu perusahaan penerbangan yang menangis-nangis untuk yang kedua kali, datang ke Hotman Paris," kata Hotman Paris dalam video yang dibagikannya.
Hotman menambahkan bahwa jadwal pramugari ini dibatalkan karena menolak saat diminta untuk ngamar dengan oknum direksi.
"Karena jadwal terbangnya untuk minggu-minggu berikutnya yaitu Juli dan Agustus, dibuat standby agar tidak terbang. Kalau tidak terbang berarti dia tidak dapat uang, hanya karena ia menolak untuk ngamar dengan kapten pesawat, yang katanya kapten ini disuruh oleh jajaran direksi," ujarnya kemudian.
Hotman Paris mengatakan jika banyak pramugari yang keluar dari maskapai tersebut karena menolak saat diajak 'ngamar' hingga tidak bisa terbang dan tidak dapat uang.
"Menurut pengakuan dia, sudah beberapa pramugari yang keluar juga karena diperlakukan hal yang sama, disuruh ngamar dengan konsekuensi tidak bisa terbang dan tidak dapat uang," tandasnya.
(*)