(BACA: Bukan Kue, Tapi Cacing Ini Bisa Dimakan Terbuat Dari Apa Ya?)
Kabar mengenai keindahan goa ini pun seketika menyebar di kalangan orang Inggris yang pada saat itu menduduki wilayah Australia dan Selandia Baru.
Mereka beramai-ramai ingin melihat keindahan Goa Waitomo secara langsung.
Saking banyaknya orang yang antusias, akhirnya Tane Tinorau membuka goa ini untuk wisata umum.
Bukan sulap bukan sihir, cacing-cacing di goa ini memang benar-benar bersinar di kegelapan.
Cacing ini memendarkan warna biru kristal saat hari gelap.
Cacing bersinar ini disebut dengan gnat arachnocampa luminosa.
Ribuan bahkan miliaran cacing luminosa hidup menggantung di langit-langit goa.
(BACA: Bersepeda Menyusuri Sungai Clutha, Selandia Baru, Sensasi Merasakan Sepeda Gunung Listrik)
Pada siang hari, cacing ini hanya terlihat seperti untaian benang tebal berwarna bening.
Cacing luminosa bisa bersinar berkat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh mereka.
Kalau kamu pengin menikmati indahnya cacing-cacing ini, kamu bisa travelling ke Pulau Utara di Selandia Baru.
Dijamin nggak geli deh sama cacing yang satu ini, asal kamu berkunjung pada malam hari loh ya! (*)