Find Us On Social Media :

Salah Memasak Beras Bisa Berbahaya loh Bagi Ibu Hamil dan Anak

By Linda Fitria, Kamis, 15 Maret 2018 | 20:22 WIB

Beras

Grid.ID - Ternyata beras mengandung zat alami yang disinyalir berbahaya bagi kesehatan yakni zat berbahan arsenik.

Lalu haruskah kita khawatir mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh beras yang mengandung arsenik, sementara di Indonesia nasi merupakan makanan pokok?

Food and Drug Administration telah memantau kadar arsenik dalam makanan selama beberapa dekade.

(BACA : Jangan Terlalu Lama Sendiri, Kenali 5 Tanda Ini Kalau Kamu Sudah Siap Untuk Suatu Hubungan)

Hasilnya, lebih dari tanaman lainnya, beras cenderung mengambil arsenik secara alami dari dalam air dan tanah.

Arsenik adalah unsur di kerak bumi yang umumnya terdapat di air, udara, dan tanah.

Arsenik ini ada dalam dua bentuk yaitu organik dan anorganik.

Bentuk anorganik yang dianggap lebih beracun.

(BACA : Jangan Terlalu Lama Sendiri, Kenali 5 Tanda Ini Kalau Kamu Sudah Siap Untuk Suatu Hubungan)

Paparan jangka panjang terhadap arsenik anorganik dapat menyebabkan keracunan kronis, di mana lesi kulit dan kanker kulit merupakan efek yang paling banyak muncul.

Beras mengandung arsenik anorganik yang lebih tinggi daripada makanan lainnya.

Pembilasan beras dengan air sebelum di masak, tidak berpegaruh signifikan terhadap kandungan arsenik.

Parahnya, jika beras merupakan bagian utama dari makanan bayi atau ibu hamil, ini bisa memengaruhi perkembangan anak.

(BACA : Apple Luncurkan Situs Keluarga Agar Anak Tetap Aman Bermain Ponsel)

Arsenik dapat menimbulkan efek neurologis (saraf) jika terpapar pada awal kehidupan.

Selain itu, anak-anak juga lebih rentan terhadap toksisitas arsenik.

Oleh karena itu, FDA menyarankan untuk tidak mengonsumsi susu beras sebagai bagian dari diet anak-anak sebelum berusia lima tahun.

FDA Amerika Serikat juga merekomendasikan memberi makan bayi dan balita berbagai jenis padi-padian (bukan hanya beras) untuk mengurangi risiko ini, misalnya oats dan gandum.

(BACA : Jangan Buang Kulit Telur, Ini 5 Manfaat Tersembunyi yang Tidak Kamu Tahu)

Pencegahan yang lebih efektif adalah memasak nasi dengan air yang banyak (rasio 1:6 sampai 1:10), lalu keluarkan air yang tersisa sebelum dimakan.

Metode ini dapat mengurangi 40% sampai 60% kandungan arsenik anorganik (tergantung pada jenis beras).

Walau metode ini juga dapat menghilangkan beberapa nutrisi penting, tapi lebih baik dipilih daripada anak-anak dan ibu hamil mengonsumsi arsenik.

(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Cara Memasak Beras Salah, Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Anak")