Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Kasih sayang orang tua kepada anaknya tak perlu diragukan lagi.
Demi sang buah hati, banyak dari orang tua yang rela melakukan apa saja agar sang anak bahagia.
Namun terkadang, ada juga anak yang justru memperlakukan orang tuanya dengan tidak baik.
Baca Juga: Tak Lagi Miliki Ayah dan Ibu, Andmesh Kamaleng Rela Jadi Orang Tua untuk Kedua Saudarinya
Seperti kejadian yang baru-baru ini viral usai diunggah akun Facebook bernama Zunnur Aiman Nurikhan pada Jumat (14/12/2019) yang diunggah kembali oleh akun Melaka kini.
Melansir dari World of Buzz, kejadian bermula ketika seorang suami istri yang sudah tua rela menempuh perjalanan jauh untuk menemui anaknya.
Bukan tanpa sebab, sang orang tua rupanya bermaksud untuk mengantarkan laptop milik anaknya yang ketinggalan.
Sang anak sendiri diketahui merupakan seorang mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Islam Antarbangsa Selangor, Malaysia.
Tanpa pikir panjang, pasangan suami istri tersebut langsung menempuh perjalanan dari rumahnya di Batu Pahat, Johor ke kampus sang anak selama 5 jam lamanya.
Keduanya berangkat dari rumah pukul 10 pagi dan baru tiba di tempat tujuan pukul 3 sore.
Namun saat tiba dan ditelpon orang tuanya, anak tersebut justru menolak bertemu orang tuanya dan meminta keduanya untuk meninggalkan laptopnya di pos penjaga.
Ia bahkan meminta kedua orang tuanya untuk segera pulang tanpa mengucapkan terima kasih.
Padahal saat itu ayahnya sedang sakit dan rela jauh-jauh datang demi menemani sang ibu menuju kampus anaknya.
Usut punya usut, kuat dugaan anak tersebut malu dengan kondisi orang tuanya.
Bahkan dari video yang diunggah akun Zunnur di media sosial, tampak kedua orang tua tersebut dari keluarga yang tidak mampu.
Malangnya, saat dalam perjalanan pulang, ban motor mereka bocor dan keduanya dalam keadaan basah kuyup akibat kehujanan.
Namun untungnya, kedua orang tua itu bertemu dengan sekelompok pengendara motor yang melintas dan membantu keduanya.
Mereka bahkan memutuskan untuk mengantarkan kedua orang tua itu sampai ke rumahnya karena khawatir akan terjadi sesuatu pada keduanya.
(*)