Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah, atau dikenal dengan Ifan Seventeen, mengungkapkan isi hati terdalamnya.
Setelah tragedi tsunami yang merenggut nyawa sahabat dan istri tercintanya, Dylan Sahara, kini Ifan Seventeen mengaku akan segera merelakan semua kenangan pahit tersebut.
Melansir dari Youtube TransTV Official pada Minggu (15/12/2019), Ifan Seventeen telah mempersiapkan resolusi menyambut tahun 2020 mendatang.
Setahun setelah kejadian pahit itu berlalu, Ifan tak memungkiri jika ia masih sering berlarut-larut dalam duka dan kesedihan hatinya.
"2019 itu lebih dari setengah tahun aku lewati dengan keterpurukan," ungkapnya.
Bahkan ia mengaku tak pernah menikmati apa yang terjadi di tahun 2019 ini.
Baca Juga: Disinggung soal Dylan Sahara, Ifan Seventeen Terdiam Seribu Bahasa!
"Jadi aku kayak gak ngrasa ini setahun sih sebetulnya, kek cepet banget," ungkapnya.
Kendati demikian, untuk menyambut tahun depan, Ifan Seventeen mengaku akan kembali memperbaiki diri dan terus melanjutkan hidup lebih baik.
"2020 mudah-mudahan aku bisa jalanin dengan lebih baik lagi itu aja sih," sambung Ifan.
"Aku pengen lebih baik lagi karena 2019 aku kayak gak ngerasain tahun itu. Mudah-mudahan semuanya lebih baik," tambahnya.
Tragedi yang terjadi pada 22 Desember 2018 itu akan segera ditutup untuk mengikhlaskan segala yang terjadi pada dirinya dan seluruh pesonel Seventeen.
Meskipun ia masih sangat mencintai Dylan Sahara dan seluruh sahabatnya di grup Seventeen, ia mengaku bahwa kesedihan yang dijalaninya sudah cukup.
"Cukuplah, aku udah nggak mau drowning lagi, udah nggak mau tenggelem dan berlarut-larut gitu ya," tuturnya.
"Cuma mungkin menjelang akhir tahun ini alhamdulilahnya baik dari keluarga, manajemen maupun temen-temen dari kawan Seventeen masing-masing ada yang tahlilan dan pengajian."
"Menurutku itu yang paling dibutuhkan almarhum dan almarhumah," tandas Irfan.
(*)