Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Menjabat sejak tahun 2016 sampai saat ini, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, DR.Suhariyanto mengatakan ada beberapa inovasi selama masa kerja.
Inovasi tersebut diantaranya lahir dari bidang pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), DR.Suhariyanto saat Kompas Gramedia Grup termasuk Grid.ID berkunjung ke kantornya, Kamis (12/12/2019) yang berada di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Dikabarkan Menikah Diam-diam, Orangtua Vanessa Angel: Tidak Sah!
"Inovasi, BPS akan mengumpulkan beragam data baru, kita sedang menyelesaikan data stunting, bersama kementrian kesehatan, kemudian kita juga akan membreakdown data investasi, kita juga akan buat neraca satelit pariwisata, karena kita sadar betul kedepan itu pertumbuhan ekonomi kita harapkan dari pariwisata," jelasnya.
Selain itu Suhariyanto juga mengatakan jika timnya akan menggerakan beberapa gebrakan baru seperti mengumpulkan data-data terkecil disetiap daerah.
"Kita juga akan menggerakan tim di big data kita, karena kita nggak mungkin melakukan dengan cara lama, apakah itu kerjasama dengan perusahaan provider, untuk memudahkan kita mencari data terkecil kita juga mengembangkan small area sample tapi estimasi yang level terkecil karena kita paham otonomi daerah membutuhkan indikator terkecil," tuturnya lagi.
Baca Juga: 5 Daftar Makanan yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak, Salah Satunya Ikan Teri!
Dari inovasi itu pula, BPS menggaet generasi milenial. Hasilnya pun nyata, BPS beberapakali menoreh prestasi dan mendapatkan berbagai penghargaan di beberapa bidang.
"Kita selalu mengajak adik-adik saya mileneal, sekitar 58% itu sudah kita mulai sejak mereka mahasiswa, disini kan kita punya sekolah tinggi statistik yaitu Politeknik Statistika STIS, kemarin kita juga mendapat penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) karena mereka membangun aplikasi yang bisa melihat kenaikan pesat dalam pengadaan barang."
"Kemudian tahun ini kita dapat inovasi top dari (Menpan) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia totalnya yang masuk 3100 kita dapat top 45 untuk kerangka sample area estimasi produksi padi," kata Suhariyanto.