Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Pasta adalah salah satu sajian hidangan yang menjadi favorit banyak orang.
Pasta mudah banget diolah jadi beragam masakan dan cita rasa.
Dari yang creamy dan menggoyang lidah, sampai rasa saus yang kuat dan bikin nagih.
Pasta juga punya beragam bentuk yang unik.
(BACA : Hati-hati! Ini 5 Zodiak yang Paling Takut Untuk Berkomitmen, Kamu Termasuk Nggak nih?)
Kamu jadi nggak gampang bosan walaupun bahan dan rasa dari si pasta ini sama aja.
Buat kamu yang sering masak atau hobi makan pasta, pasti tahu dong istilah al dente?
Istilah al dente dalam bahasa kuliner adalah kematangan sempurna dari sebuah pasta.
Istilah ini menggambarkan pasta yang kenyal dan saat digigit tidak meninggalkan bekas sari pati di gigi.
(BACA : Tak Hanya Cegah Atherosclerosis, Inilah Segudang Manfaat dari Konsumsi Bayam)
Al dente sendiri memiliki arti 'to the tooth' atau 'pada gigi'.
Selama ini kita mungkin menyangka bahwa konsep al dente ini adalah pakem dari negara asal pasta, Italia.
Tapi jangan salah, ternyata istilah al dente ini nggak melulu dipakai di Italia!
Salah satu produsen pasta di Italia, Giovanni Rana membeberkan alasan kenapa al dente ini sebenarnya nggak berlaku di Italia kepada Popsugar.
(BACA : 5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kecantikan Ini Wajib Kamu Tahu, yuk Simak!)
Menurut Rana, masyarakat Italia punya selera dan cara masing-masing untuk menentukan kematangan pasta.
Orang-orang yang tinggal di wilayah selatan Italia seperti Roma, menyukai tekstur pasta yang kenyal dengan bagian tengah yang masih mentah.
Sementara mereka yang tinggal di Italia bagian utara, seperti Verona, menyukai tekstur pasta yang lebih lunak.
Rana bahkan berpendapat bahwa konsep al dente adalah hal yang terlalu dibesar-besarkan.
Kalau kamu sukanya tekstur pasta yang kayak gimana nih? (*)