Bentang sayapnya yang lebar memberikan gaya angkat yang membuatnya susah menyentuh bumi.
(Baca juga: Kata Stephen Hawking, Umat Manusia Hanya Punya Waktu 583 Tahun Lagi)
Kamera pada U-2 disediakan oleh James Baker yang membuat Oblique camera.
Kamera itu didesain khusus sehingga U-2 dapat menangkap imaji dari arah samping, tanpa perlu melintas langsung di atas objek yang hendak diintai.
Kamera ini bisa menangkap objek sepanjang 1 meter dari jarak 18 km.
Jadi terbayang seberapa hebatnya sistem yang terpasang pada U-2.
(Baca juga: Lihat Apa yang Ditemukan Pria Ini di Balik Dinding Rumahnya, Bikin Merinding!)
Seperti dikutip dari angkasa.co.id, pernah memberitakan, U-2 sempat mengintai di atas Indonesia sebagai bahan analisa data untuk menekan Belanda dalam perundingan New York saat memperebutkan Irian.
Pada kenyataannya, berdasarkan dokumen-dokumen CIA yang dirilis ke publik lewat Freedom of Information Act (FOIA), sang naga hitam itu rupanya sangat sering terbang di atas Indonesia!
Tidak percaya?
Dalam laporannya kepada Direktur CIA tertanggal 25 Juli 1962, Deputi Direktur Riset CIA melaporkan bahwa U-2 dalam proyek khusus berkode IDEALIST sudah menjalankan 29 sorti (beberapa laporan lain menyebutkan 30, dan ada yang 31 sorti) di atas Indonesia.
(Baca juga: Kisah Nenek Sandra, Tinggal di Rumah Bak Tempat Pembuangan Sampah, Tanpa Listrik, Air dan Perapian)