Hal ini disampaikan oleh badan amal World Vision Germany.
(BACA : Seorang Dokter Ditikam Hingga Tewas di Ruang Pemeriksaan oleh Keluarga Pasiennya Sendiri)
Perang telah menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan 11 juta penduduk harus mengungsi.
"Saya telah menyumbangkan beberapa mainan lama saya ke sebuah kamp pengungsi di dekat kami," kata Fee Muehlemann, seorang gadis berusia 11 tahun.
Fee bahkan rela menerjang suhu dingin untuk membuat tumpukan boneka Teddy Bear itu.
"Kamu bisa membantu mereka dengan memperlakukan mereka secara normal, mengenalkannya pada kehidupan sehari-hari dan memberi anak-anak usia sekolah pendidikan," katanya.
Hussam Alheraky, seorang pengungsi Suriah berusia 18 tahun, mengatakan, "Ini adalah peringatan ketujuh kali revolusi."
"Ini berarti sesuatu yang besar, bahwa dunia tidak melakukan apapun. Dunia tidak memiliki hati nurani," ujar Hussam.
(BACA : Wah, Ternyata Teknik Masak Pasta 'Al Dente' Nggak Dikenal di Italia loh)
Perang sipil di Suriah kini memasuki tahun kedelapan sejak pertama kali pecah pada 2010.
Hussam Alherisy melarikan diri pertama kali ke Yordania.
Ia mengungsi setelah sekolahnya dihantam rudal selama ujian akhir.