Hussam tiba di Jerman pada akhir tahun 2016.
Ia kemudian belajar bahasa Jerman.
Berkat usaha gigihnya, Hussam berhasil masuk ke sebuah sekolah menengah yang selektif di Stuttgart.
(BACA : Lihat Apa yang Ditemukan Pria Ini di Balik Dinding Rumahnya, Bikin Merinding!)
Namun remaja laki-laki itu tetap khawatir dengan keadaan orang-orang yang ditinggalkannya di kamp pengungsian.
"Ada orang yang punya anak di sana. Mereka akan menikah dan punya anak, ada di perbatasan," kata Hussam.
"Tentu saja generasi itu tidak bisa menuliskan nama mereka sendiri," lanjutnya.(*)