Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Jika di artikel terdahulu sudah disampaikan apa itu U-2 Dragon Lady, maka mesin mata-mata bikinan AS ini lebih gila lagi.
Namanya Lockheed SR-71 Blackbird.
Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan War History Online, 23 Februari 2018, belum selesai Rusia dibuat pusing dengan kehadiran U-2, Amerika sudah membuat lagi pesawat mata-mata.
( BACA JUGA: Lockheed U-2 Dragon Lady, Pesawat Pengintai Amerika Serikat AS yang Pernah Terbang di Indonesia )
Jika U-2 hanya mengandalkan ketinggian terbang agar tak terdeteksi musuh, maka pesawat ini punya kemampuan lebih dari itu.
SR-71 Blackbird merupakan pesawat yang dikembangkan pada tahun 1964.
Dua tahun setelahnya pesawat ini mulai dinas aktif di angkatan udara Amerika Serikat (USAF).
( BACA JUGA: Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Layangkan Surat Teguran untuk 'Pesbukers' )
Sama seperti U-2, SR-71 merupakan pesawat mata-mata yang dibuat untuk arena Perang Dingin.
Awalnya pesawat ini difungsikan sebagai pesawat tempur.
Namun CIA (dinas intelijen AS) ikut campur dalam proyek dan mengubahnya menjadi pesawat mata-mata.
( BACA JUGA: Cara Simpel Presenter Sarah Sechan Merawat Kulit Wajahnya Agar Tetap Cantik Awet Muda di Usia 43 Tahun )
Desainnya tergolong sangat futuristik di zamannya.
Desain yang terbilang pipih dan aneh ini bukan tanpa sebab dibuat sedemikian rupa.
Hal ini karena SR-71 mengusung konsep stelath yang sulit dideteksi radar.
( BACA JUGA: Rutin Menyemir Rambut Selama 10 Tahun, Seorang Wanita Alami Kerusakan Hati )
Desainnya pun menyesuaikan karena kecepatan pesawat ini mencapai 3 Mach atau 3 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Pilotnya pun juga mengenakan pakaian layaknya astronot sama seperti U-2 Dragon Lady.
Maka, jika ia terbang di wilayah udara musuh, mustahil rudal negara sekelas Soviet mampu menembaknya.
( BACA JUGA: Contek yuk Inspirasi Tampil Bergaya 80-an ala Shareefa Daanish, Kece Badaaiii! )
Sembari terbang dengan kecepatan tinggi itu, SR-71 Blackbird dapat mengambil foto dengan sangat jelas dari ketinggian 85.000 kaki (25 km) di udara.
SR-71 Blackbird digunakan USAF sejak tahun 1964 - 1999.
Misi yang dilaksanakannya pun tidak main-main.
( BACA JUGA: Nuansa Gothic dari Kota New York dan Amerika Menginspirasi Koleksi Fall 2018 Terbaru dari Coach )
Yaitu terbang menyusup ke wilayah udara Soviet berkali-kali tanpa ada satupun tindakan pencegahan yang bisa dilakukan negeri beruang itu.
Bahkan SR-71 juga melakukan pengintaian udara saat Perang Vietnam.
Bukan hanya itu, pesawat tersebut juga berhasil memfoto instalasi rudal nuklir Korea Utara, mengintai ke Libya, Iran dan banyak lagi misi yang tidak diungkapkan ke publik.
( BACA JUGA: Waspada! Inilah 8 Akibat dari Konsumsi Minuman Bersoda Setiap Hari )
Total SR-71 melaksanakan 17.300 misi pengintaian di wilayah udara musuh.
Sekarang SR-71 sudah masuk museum di AS.
Hal ini bukan karena teknologinya sudah usang, namun karena biaya operasional yang sangat tinggi membuat kantong USAF cekak.
( BACA JUGA: Beri Nama Anaknya 'Donald Trump', Keluarga Ini Justru Alami Kesulitan Hidup )
(*)