Find Us On Social Media :

Bahaya Tidur Setelah Makan, Bikin Badan Jadi Penyakitan, Memangnya Kenapa sih?

By Fahrisa Surya, Jumat, 16 Maret 2018 | 21:05 WIB

Bahaya Tidur Setelah Makan | forum.facmedicine.com

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Makan dan tidur memang sudah menjadi kegiatan sehari-hari.

Makan diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan juga membantu proses pertumbuhan dan perkembangan.

Begitu pula dengan tidur.

Kegiatan ini juga akan membantu proses tumbuh kembang dan juga merupakan kegiatan paling tepat untuk beristirahat.

(BACA: Selain Olahraga, 6 Buah Ini Bisa Bakar Lemak di Perut Kamu loh)

Saat kita tidur, tubuh akan meregenerasi sel tubuh dan membuat tubuh pulih dari kelelahan.

Namun tahukah kamu bahwa kegiatan ini tak boleh dilakukan berurutan tanpa jeda?

Grid.ID punya informasinya nih untuk kamu.

Jika perut sudah kenyang setelah makan, biasanya akan menimbulkan efek mengantuk.

(BACA: Waspada! Inilah 8 Akibat dari Konsumsi Minuman Bersoda Setiap Hari)

Namun, ada larangan untuk langsung tertidur setelah makan, kenapa?

Tubuh memerlukan waktu sekitar 4 jam untuk mencerna makanan.

Jika kita tidur setelah makan, maka makanan belum tercerna dengan sempurna.

Terlebih, posisi tubuh terlentang akan membuat makanan berada pada lambung lebih lama dan tidak bisa turun ke usus dengan mudah.

(BACA: Penggunaan Ibuprofen Berlebihan Bisa Membahayakan Beberapa Organ Tubuh, Seperti Apa ya?)

Hal ini akan membuat lambung terus bekerja, karena perut masih terisi.

Jika hal ini berlangsung cukup sering, bisa berbahaya loh.

Salah satunya adalah bisa memicu penyakit mag.

Karena lambung yang terus bekerja dan bisa sebabkan luka.

(BACA: 6 Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Tekanan Darah Tinggi, Kamu Wajib Tahu nih!)

Selain itu, tidur setelah makan akan membuat tubuh terasa lelah saat bangun, kenapa?

Sebab makanan yang telah diubah menjadi energi tidak tersalurkan dan tubuh justru akan terasa tidak segar.

Nah siapa nih yang suka langsung tidur setelah makan?

Hati-hati ya. (*)