Find Us On Social Media :

Tragis, Seorang Kru Maskapai Pesawat Terkemuka Tewas Akibat Terjatuh di Pintu Darurat

By Violina Angeline, Jumat, 16 Maret 2018 | 21:58 WIB

Kru pesawat Emirates tewas secara tragis | pinterest

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Seorang kru pesawat maskapai Emirates tewas secara tragis.

Nahasnya, kru tersebut kehilangan nyawa setelah jatuh dari sebuah pintu darurat pesawat yang diparkir.

Dilansir Grid.ID dari The Star pada 16 Maret 2018, pesawat tersebut terparkir di bandara Entebbe Uganda.

Kru pesawat berjenis kelamin wanita itu lalu dilarikan ke rumah sakit Kisubi.

Wanita itu menjalani perawatan darurat setelah jatuh dari pesawat pada Rabu (14/3/2018).

(BACA: CIA Kirim Pesawat Siluman di Atas Langit Indonesia Tanpa Ketahuan)

Francis Sekandi, juru bicara rumah sakit mengkonfirmasi kematian kru tersebut.

"Kami menerima dia dari Otoritas Penerbangan Sipil di sebuah ambulans, tapi dia sudah meninggal," kata Sekandi pada Kamis (15/3/2018) malam.

Otoritas Penerbangan Sipil Uganda mengatakan penyelidikan atas insiden tersebut telah dilakukan.

"Seorang kru wanita tampaknya telah membuka pintu darurat," ujar otoritas penerbangan Uganda dalam sebuah pernyataan.

"Sayangnya ia jatuh dari pesawat Emirates yang mendarat dan terparkir," lanjut pernyataan itu.

Seorang saksi mata, Isaac Seremba, menggambarkan peristiwa jatuhnya kru tersebut.

Isaac yang bekerja di bandara mengatakan wanita itu jatuh dari salah satu pintu keluar darurat pesawat stasioner.

Peristiwa itu digambarkan sebagai upaya bunuh diri yang nyata.

(BACA: Mengenal SR-71 Blackbird, Pesawat Mata-mata yang Bisa Melaju Melebihi Kecepatan Suara)

Media lokal mengutip seorang sumber yang tak disebutkan namanya.

Menurut sumber itu, kru wanita tersebut tampaknya telah melompat dengan sengaja dari pesawat.

Maskapai Emirates mengatakan, "Awak kabin kami sayangnya jatuh dari pintu yang terbuka saat menyiapkan pesawat untuk boarding."

Maskapai ini berjanji untuk memperluas kerja sama penuh kami dengan pihak berwenang dalam penyelidikan.

Hal ini disampaikan oleh maskapai yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab dalam sebuah pernyataan. (*)