Grid.ID - Nggak ada ambulan gratis, jenasah bayi diangkut ojek menuju rumah duka.
Kejadian miris ini, terjadi pada warga Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ( NTB).
Dengan sangat terpaksa, mengangkut bayinya yang sudah meninggal menggunakan motor karena keluarga pasien tak memiliki biaya untuk membayar ambulans.
Bayi perempuan ini meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
Namun saat hendak dibawa pulang, pihak rumah sakit tidak menyediakan ambulans gratis untuk mengantar jenazah tersebut.
(BACA : Ngaku Makan Babi dan Colek TKI Negara Lain, @Arsy Hallawy Dikecam Banyak Orang)
(BACA : Hebohnya Penjualan Perdana Samsung Galaxy S9 di Indonesia, Bertabur Cashback)
Kepala Desa Waro, M Ali, Kamis (15/03/2018) mengatakan, keluarga membawa pulang jasad anaknya menggunakan sepeda motor lantaran tak punya biaya untuk membayar ambulans milik rumah sakit setempat.
"Bukan karena tidak bersedia mengantar, mobil ambulans ada, namun pihak rumah sakit meminta biaya agar bisa menggunakan jasa ambulans," kata Ali.
Peristiwa itu terjadi Rabu (14/3/2018) sekitar pukul17.00 Wita. Saat itu, pihak keluarga mengendong jasad bayi keluar dari rumah sakit setelah dinyatakan meninggal dunia.
Bayi yang baru berumur lima hari itu terpaksa dibawa pulang menggunakan sepeda motor menuju kampung asalnya yang berjarak sekitar 100 kilometer.
"Hal itu dilakukan karena tidak ada pilihan lain bagi keluarga korban.