Find Us On Social Media :

Orang Tua Miskin, Jasad Bayi di NTB Dibawa Pulang Naik Ojek

By Octa, Sabtu, 17 Maret 2018 | 00:53 WIB

Jasad bayi di NTB dibawa pulang naik ojek

Grid.ID - Nggak ada ambulan gratis, jenasah bayi diangkut ojek menuju rumah duka.

Kejadian miris ini, terjadi pada warga Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ( NTB).

Dengan sangat terpaksa, mengangkut bayinya yang sudah meninggal menggunakan motor karena keluarga pasien tak memiliki biaya untuk membayar ambulans.

Bayi perempuan ini meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

Namun saat hendak dibawa pulang, pihak rumah sakit tidak menyediakan ambulans gratis untuk mengantar jenazah tersebut.

(BACA : Ngaku Makan Babi dan Colek TKI Negara Lain, @Arsy Hallawy Dikecam Banyak Orang)

(BACA : Hebohnya Penjualan Perdana Samsung Galaxy S9 di Indonesia, Bertabur Cashback)

Kepala Desa Waro, M Ali, Kamis (15/03/2018) mengatakan, keluarga membawa pulang jasad anaknya menggunakan sepeda motor lantaran tak punya biaya untuk membayar ambulans milik rumah sakit setempat.

"Bukan karena tidak bersedia mengantar, mobil ambulans ada, namun pihak rumah sakit meminta biaya agar bisa menggunakan jasa ambulans," kata Ali.

Peristiwa itu terjadi Rabu (14/3/2018) sekitar pukul17.00 Wita. Saat itu, pihak keluarga mengendong jasad bayi keluar dari rumah sakit setelah dinyatakan meninggal dunia.

Bayi yang baru berumur lima hari itu terpaksa dibawa pulang menggunakan sepeda motor menuju kampung asalnya yang berjarak sekitar 100 kilometer.

"Hal itu dilakukan karena tidak ada pilihan lain bagi keluarga korban.

Karena tidak mampu, keluarga korban terpaksa pakai motor ojek untuk mengantar jasad anaknya," ucap Ali.

(BACA : Yeay! Google Lens Kini Tersedia di Platform iOS, Seperti Apa ya Cara Kerjanya?)

(BACA : Duet Bersama, Ari Lasso Puji Performa Dul Jaelani)

Ia mengaku, keluarga korban sangat kecewa atas kejadian itu karena tidak ada sedikitpun kebijakan yang diberikan pihak rumah sakit.

"Padahal, pihak keluarga sudah mengajukan surat keterangan tidak mampu, namun pihak rumah sakit menolak.

Mereka ngotot meminta biaya ambulans baru jenazah bisa diantar,” tuturnya.

Ironisnya, jasad bayi juga sempat ditahan karena keluarga belum melunasi biaya rumah sakit.

Bayi malang itu ditahan lantaran kedua orangtua tidak mampu membayar biaya persalinan dan perawatan putrinya.

"Ya, benar. Jenazah sempat ditahan saat mau dibawa pulang,"ujar Ali.

(artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orangtua Tak Mampu Bayar Ambulans, Jenazah Bayi 5 Hari Diangkut Ojek")