Namun ia tidak tau apa penyebab dari tindakan tersebut.
"Saya tidak tau kenapa saya tiba-tiba ditendang, padahal saya sedang memasang oksigen kepadanya," jelas Fani yang dikutip dari Kompas.com.
Menurut Fani, Syahrul diketahui datang ke RSUD untuk mendapatkan perawatan atas keluhan sesak napasnya.
Baca Juga: Tampil Mewah Dengan Jok Berbahan Kulit, Begini Cara Gampang Lakukan Perawatannya
Syahrul juga diketahui langsung ke ruangan tanpa mendaftar dan tidak diketahui petugas piket IGD.
Dikutip dari Serambinews.com pada Selasa (17/12/2019),menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama'un angkat bicara.
Menurutnya ia melakukan haknya bagi setiap warga negara yang merasa dirugikan.
"Tidak masalah mereka membuat laporan. itu hak mereka jika merasa dirugikan," ujar Syahrul saat dikonfirmasi yang dikutip dari Serambinews.com pada Senin (16/12/2019).
Ia juga mengatakan bahwa tidak ada kejadian seperti yang dituduhkan padanya tersebut.
"Saya sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa tidak ada kejadian seperti yang dituduhkan sepihak tanpa tahu persis kronologis kejadian yang sebenarnya, dan tanpa konfirmasi langsung kepada saya atau direktur rumah sakit," ucap Wakil Bupati Aceh Timur itu yang dikutip dari Serambinews.com.