Find Us On Social Media :

Buat Putri Keraton Yogyakarta Murka, Seorang Pengunjung Rusak Meja Marmer Demi Pamer Selfie Duduk di Singgasana Raja, GKR Hayu: Barang di Kraton Jogja Tak Gampang Diganti!

By Fabia Nurmauli Rosales, Rabu, 18 Desember 2019 | 09:58 WIB

Seorang pengunjung Kraton Jogja melakukan tindakan ceroboh yang membuat rusak barang peninggalan

Laporan Wartawan Grid.ID, Fabia Nurmauli Rosales

Grid.ID - Niat hati hendak duduk dan berselfie di peninggalan bersejarah namun malah membuatnya jadi rusak.

Sebuah kejadian yang tak patut ditiru baru-baru ini terjadi di Keraton Yogyakarta.

Seseorang yang hendak duduk di palenggahan dari HB VIII dan berselfie sukses menyenggol meja marmer.

Melansir dari akun Twitter @GKRHayu pada Senin (16/12/2019), GKR Hayu sendiri merupakan anak keempat Sultan, dari cuitannya di Twitter ia membagikan sebuah video tentang hasil dari kecerobohan pengunjung museum.

Baca Juga: Bakal Tayang pada Tahun 2020 Mendatang, Film KKN di Desa Penari Resmi Adakan Syuting Perdana di Yogyakarta

Video yang berdurasi 30 detik itu memperlihatkan, tempat duduk tersebut nampak berantakan, dan kaki meja marmer tersebut lepas satu.

"Katanya tulisan dilarang pegang dilarang foto itu mengurangi keindahan museum/pameran. Tapi untuk menghadapi jenis orang butuh konten tapi tidak bisa baca gini gimana?" tulisnya.

"Ada yang mau duduk di palenggahan dari HB VIII dan serlfie, sukses nyamplak meja marmer, Orangnya sudah menyatakan akan mengganti kerugian.

Tapi intinya bukan itu, barang-barang di Keraton Jogja tidak semua gampang diganti," tambahnya menegaskan.

Baca Juga: Terperosok ke dalam Sumur 7 Meter Kala Jadi Imam Solat, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Meregang Nyawa Saat Bersujud di Rakaat Ketiga

Terlihat dari isi cuitanya di atas, pelaku tindak ceroboh tersebut nampaknya ingin ganti rugi atas apa yang telah dilakukannya.

Bukan tidak mungkin untuk mengganti, namun semua barang peninggalan yang ada di dalam Keraton Jogja merupakan benda antik dan lawas yang sudah tidak bisa diproduksi lagi.

Melihat cuitan dari GKR Hayu, membuat masyarakat Jogja dan sekitarnya geram akibat tingkah laku pelaku tersebut.

Beberapa dari netizen berharap akan ada tindakan tegas terhadap pelaku, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Baca Juga: Tak Tahu Sopan Santun, Oknum Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Lecehkan Mahasiswi Hingga Paksa Korban Pegang Kemaluannya

"Disuruh jagain museum dan jelasin ke pengunjung lain juga (jika perlu 1 bulan) supaya dia juga ngerti alasan kenapa barang tidak boleh dinaiki atau dipegang," balas akun @roe_endog.

"Waduh.. gimana kalo orang yg nyamplak itu sekalian dimuseumkan saja," ujar akun @junotmyname.

"Besok-besok jangan bikin tulisan Dilarang coba aja ganti "Diazab" atau "Disantet" kali aja lebih manjur," lontar akun @ye_prasetio.

(*)