Parahnya, pengendapan zat kimia itu bisa meningkatkan risiko kanker hati.
Dokter menyampaikan kebanyakan pewarna rambut mengandung banyak jenis bahan kimia.
Saat kita mewarnai rambut, bahan kimia itu akan diserap oleh kulit dan masuk ke dalam tubuh.
Bahan kimia (racun) yang masuk dalam tubuh akan ditangani oleh hati.
Pada kasus Chen, dia sudah terlalu sering mewarnai rambutnya hingga membuat beban kerja hati terlalu berlebihan.
Racun dari zat kimia itu juga bisa menyebabkan mutasi sel yang akan berujung pada kanker kulit, kanker kandung kemih, leukimia, dan lain-lain.
Untuk kamu yang senang bahkan sudah terbiasa mewarnai rambut agar terlihat lebih muda atau cantik, lebih baik mulai kurangi kebiasaan itu.
Tapi jika terpaksa harus mewarnai rambut, pilihlah pewarna rambut alami.
Selain itu, beri jarak waktu minimal enam bulan untuk mewarnai rambut kembali. (*)