Amirah Alharthi, seorang dontur asal Arab Saudi di Universitas Leeds mengirimi Richard sebuah laptop.
Laptop itu dikirim sebagai hadiah kecil untuknya dan murid-muridnya setelah membaca tentang kurangnya sarana penunjang belajar yang dialami Richard.
"Saya memahami dari ajaran Islam bahwa pengetahuan yang berguna sangat penting untuk kepentingan diri dan kemanusiaan," ujar Amirah yang merupakan mahasiswa doktoral jurusan statistik.
Sekolah pelatihan komputer berbasis di Accra juga menyumbangkan lima komputer ke sekolah tersebut.
Mereka juga mengirimkan buku dan laptop pribadi untuk Richard.
(BACA: Tak Punya Komputer, Seorang Guru Ajarkan Microsoft Excel Hanya dengan Papan Tulis)
Sebelumnya, tidak ada komputer di sekolah menengah tempat dia mengajar murid-muridnya.
Richard menggunakan kapur berwarna untuk menggmbarkan bagian-bagian komputer di papan tulis.
Pada pertengahan Februari 2018, ia membagikan sebuah postingan Facebook yang menunjukkan foto metode pengajarannya.
"Mengajar IT di sekolah di Ghana sangat lucu," tulis Richard dalam unggahannya.
"Saya menyayangi murid-murid saya jadi harus melakukan apapun yang akan membuat mereka mengerti apa yang saya ajarkan," ujar Richard.
Guru IT itu kemudian dihubungi oleh Microsoft setelah unggahannya menjadi viral.
Perusahaan itu berjanji untuk mengirimkan peralatan komputer baru ke sekolah itu. (*)