Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang nenek di Hong Kong ditangkap polisi karena diduga membunuh cucunya.
Nenek itu diduga membunuh cucu laki-lakinya yang berusia enam tahun di sebuah kamar hotel setempat.
Dilansir Grid.ID dari New Straits Times, peristiwa pembunuhan diduga terjadi pada hari Minggu (18/3/2018) dini hari.
( BACA JUGA: Kenakan Makeup Natural dan Flawless, Lebih Oke Shireen atau Zaskia Sungkar nih? )
Pembunuhan tersebut terjadi di hotel, yang terletak di Capital Building di Jalan Lockhart.
Tanda bekas cekikan ditemukan di sekitar leher anak laki-laki itu.
Polisi mendapat informasi pada pukul 12.54 bahwa bocah tersebut mengalami koma di Hotel Beverly di Wan Chai, Hong Kong.
( BACA JUGA: FNC Entertainment Ambil Tindakan Hukum Bagi Pembuat dan Penyebar Foto Editan Seolhyun AOA )
Bocah laki-laki itu lalu dibawa ke rumah sakit.
Namun sayang, ia dinyatakan meninggal pada pukul 02.28 waktu setempat.
Pihak kepolisian melalui Inspektur Wan Kai-ming mengatakan sebuah benda ditemukan di lokasi kejadian.
( BACA JUGA: Putri Marino Tampil Beda dengan Makeup Flawless dan Dramatic Cat Eyes, Kece Nggak nih? )
Benda tersebut adalah tali panjang yang diyakini berasal dari ransel milik sang nenek.
Masih menurut pihak kepolisian, wanita 52 tahun tersebut sedang membawa cucunya berwisata keliling pulau Hong Kong.
Ia memesan hotel untuk beristirahat karena lelah.
( BACA JUGA: Puji Sosok Wulan Mayangsari, Opick Mengaku Telah Menemukan Wanita Salihah )
Keduanya memesan kamar pada Sabtu (17/3/2018) sore.
Anak laki-laki itu berasal dari keluarga orang tua tunggal.
Dia tinggal bersama ibu dan neneknya di Yiu On Estate, sebuah komplek perumahan di daerah Ma On Shan, Sha Tin.
( BACA JUGA: Tak Hanya Jus Tomat, Ini 5 Minuman yang Bisa Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Kamu )
Polisi mengatakan anak itu menderita kelainan hiperaktif.
"Neneknya lebih sering merawat anak itu, karena ibunya harus bekerja," ujar seorang sumber.
Namun, Inspektur Wan menambahkan bahwa belum bisa dibuktikan apakah anak laki-laki atau sang nenek yang menderita gangguan mental. (*)