(BACA : Demi Penuhi Keinginan Kakeknya, Wanita 25 Tahun Rela 'Menikah' Tanpa Pengantin Pria )
Gara-gara penyerangan itu ibu, istri dan ketiga anak Geronimo tewas.
Kehilangan orang-orang yang disayangi, Geronimo berubah.
Ia kemudian mengumpulkan 200 orang lelaki dari sukunya dan melakukan penyerangan kepada tentara Meksiko.
Namun pada tahun 1850, musuh Geronimo berganti.
Setelah berakhirnya perang Meksiko-Amerika pada tahun 1848, A.S. mengambil alih wilayah-wilayah yang luas dari Meksiko, termasuk wilayah-wilayah milik Suku Apache.
(BACA : 8 Produk Berteknologi Tinggi Buatan Indonesia, Bahkan Sampai Dibeli oleh Negara Lain)
Terjadilah perseteruan antara tentara Amerika dan Suku Indian Apache, termasuk Suku Bedonkohe pimpinan Geronimo.
Namun terjadi perdamaian antara kedua belah pihak.
Setelah mertua Geronimo bernama Cochise meninggal (ia adalah pimpinan semua Suku Indian Meksiko), pemerintah federal Amerika kembali mengobarkan peperangan.
Tentara Amerika bahkan memburu dan membunuhi setiap anggota Suku Indian.
Tindakan ini akhirnya membuat Geronimo semakin marah dan melanjutkan perlawanan hingga akhirnya sukunya kalah dan ia melarikan diri bersama sedikit pengikutnya.