Grid.ID - Saat ini banyak muncul produk-produk yang memperkenalkan dirinya sebagai produk sehat.
Tanpa kalori, rendah lemak, dan masih banyak lagi istilah baru yang kemudian muncul.
Nyatanya tidak semua produk dengan klaim sehat adalah produk yang menyehatkan untuk dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa produk tersebut.
1. Minuman olahraga dan air yang 'disempurnakan'
(BACA : Jangan Letakkan Barang Ini Kalau Nggak Mau Jadi Sarang Nyamuk, Memangnya Apa sih?)
Sangat mudah untuk memikirkan minuman olahraga yang sehat, terutama karena semua atlet terkenal yang mempromosikannya dalam iklan.
"Sebagian besar orang tidak memerlukan minuman olahraga untuk rehidrasi," kata Jackie Newgent, RDN, penulis The All-Natural Diabetes Cookbook.
Nyatanya, kalori ekstra yang ditambahkan dalam minuman tersebut dapat menambah kenaikan berat badan dan kerusakan gigi.
Hal yang sama berlaku untuk air yang telah 'disempurnakan' dengan vitamin dan mineral, karena mereka biasanya memiliki rasa dan pemanis buatan.
2. Keripik sayuran
Potongan sayuran dalam keripik sayuran begitu tipis dan diproses sehingga sebagian besar nutrisi dari sayuran hilang.
(BACA : 8 Produk Berteknologi Tinggi Buatan Indonesia, Bahkan Sampai Dibeli oleh Negara Lain)
Intinya, jangan menganggap keripik sayuran bergizi seperti sayuran.
3. Bar berenergi
Beberapa biskuit bernutrisi diisi dengan begitu banyak gula layaknya permen.
Misalnya, salah satu bar berenergi terlaris, memiliki 230 kalori, 10 gram gula, dan 160 miligram sodium.
Intinya, jika kamu akan mengonsumsi bar berenergi, pilihlah yang lebih rendah gula tambahan.
4. Sereal sarapan
Sereal sarapan adalah jebakan gula lainnya. Meski ada yang kaya serat sehat, sereal biasanya dilapisi gula dan perasa lebih banyak.
(BACA : Geronimo, Sosok yang Pertama Kali Dikenal Amerika Serikat sebagai Teroris)
Pilihan yang lebih baik dari sereal adalah oatmeal polos dengan buah segar atau setetes madu kecil.
5. Makanan kemasan 'rendah lemak'
Kita harus melepaskan diri dari pemikiran bahwa 'rendah lemak' adalah pilihan yang baik.
Nyatanya, makanan rendah atau tidak berlemak biasanya mengganti lemak dengan zat lain, seperti garam, gula, atau pengental, yang bisa menambah kalori.
Jangan berasumsi 'rendah lemak' atau 'bebas lemak' lebih sehat daripada versi penuh lemaknya.
Intinya, perhatikan label dalam kemasan sebelum mengonsumsi makanan tertentu.(*)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "5 Makanan yang Disangka Sehat Ini Nyatanya Sebabkan Penyakit")