Find Us On Social Media :

Mirip Tampilan Game Minecraft, Sushi Bikinan Robot di Jepang Bisa Dimakan

By Linda Fitria, Senin, 19 Maret 2018 | 23:09 WIB

Sushi ini buatan robot loh

Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID - Sepertinya sudah menjadi sebuah kewajaran bagi segala industri di Jepang memiliki robot.

Beberapa waktu lalu, Jepang memiliki robot yang bekerja sebagai barista di kedai kopi dan pelayan di barbershop

Baru-baru ini sebuah perusahaan startup Jepang mempunyai sebuah robot.

Canggihnya, robot tersebut mampu mencetak sushi lezat berwujud 3D.

Memiliki tampilan yang begitu lezat, sushi terbuat dari gel yang bisa dimakan.

(BACA : Jangan Letakkan Barang Ini Kalau Nggak Mau Jadi Sarang Nyamuk, Memangnya Apa sih?)

Uniknya, sushi yang telah dicetak berbentuk astetik seperti tampilan di game Minecraft.

Dikutip Grid.ID dari laman Next Shark pada artikel terbitan 16 Maret 2018, kecanggihan robot dan teknologi 3D ini dibuat oleh Open Meals.

Open Meals memamerkan robot tersebut di pameran dagang SXSW secara ketat.

Sushi diproduksi oleh mesin berteknologi tinggi yang disebut 'Pixel Food Printer'.

Material gel yang menjadi bahan sushi disuntik menggunakan warna dan rasa.

Warna dan rasa meniru tekstur dan selera makanan yang sebenarnya.

(BACA : Dinilai Sebagai Produk Sehat, 5 Makanan Ini Ternyata Punya Bahaya Kesehatan )

Dalam menciptakan makanan sushi ini, robot menggunakan platform makanan digital yang disebut 'Base Food.'

'Base Food' merupakan pengukuran yang tepat dari segi rasa, bentuk, warna, nutrisi, dan tekstur yang diambil dari berbagai jenis makanan disimpan. 

Di masa depan 'Food Base' bakal menjadi tujuan di mana orang bisa mencari, mengunduh dan mengunggah data makanan.

Setelah konfigurasi, lengan robot custom-built dari Pixel Food Printer kemudian menghasilkan cubed pixel rasa berukuran kecil.

Cubed pixel kecil disuntikkan secara hati-hati ke dalam jenis hidangan yang dipilih.

(BACA : 8 Produk Berteknologi Tinggi Buatan Indonesia, Bahkan Sampai Dibeli oleh Negara Lain)

Perusahaan mengungkapkan, mereka berencana memperbaiki teknologi untuk mengurangi ukuran masing-masing 'pixel makanan'.

Pengurangan ukuran dimaksudkan agar makanan yang dicetak di masa depan akan terlihat identik mirip produk makanan yang sebenarnya.

Dari segi rasa mungkin masih jauh dari sushi asli.

Tetapi poduk makanan jadi terlihat dibuat seperti bikinan program dan tak dapat disangkal terlihat mengagumkan.

Perusahaan tersebut juga mengklaim penggunaan teknologi mereka bakal praktis di masa depan.

Seperti dapat mengirimkan piring dari bumi ke astronot yang tinggal di luar angkasa atau memungkinkan koki acara memasak televisi mengirim makanan ke rumah pemirsa.

Waduh ada-ada saja ya?

(*)