Grid.ID - Kasus penembakan pesawat penumpang MH17 bak lingkaran setan yang tak ada ujungnya.
Tiga tahun setelah kejadian itu berlalu, masih belum ada titik terang siapa dalang sesungguhnya atas insiden nahas itu.
Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan bbc.com 19 Maret 2018, belum ditemukannya titik terang dalang penembakan, kali ini MH17 memakan 'nyawa' lagi.
Dia adalah seorang pilot tempur angkatan udara Ukraina, Capt Vladyslav Voloshyn.
(BACA: Publik Malaysia Marah, Setelah Majikan Bergelar 'Datin' Bebas Dengan Uang Jaminan)
Voloshyn ialah orang yang dituduh pihak Rusia sebagai dalang penembakan pesawat MH17 yang menewaskan seluruh penumpang berjumlah 298 orang beserta kru pesawat.
Menurut keterangan polisi, Voloshyn bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri dengan pistol di rumahnya Mykolaiv, dekat Laut Hitam, hari Minggu lalu.
Sebuah ambulans sudah dipanggil tapi dia meninggal setibanya di rumah sakit.
Sebuah pistol dinas militer ditemukan di tempat kejadian dan sekarang sedang diperiksa oleh para ahli forensik.
Sebuah pernyataan dari polisi Mykolaiv di Facebook menggambarkan kematian Voloshyn sebagai "bunuh diri".
Namun juga sedang diselidiki adanya kemungkinan "pembunuhan terencana".
Voloshyn yang sudah mengundurkan diri sebagai pilot angkatan udara Ukraina sebelum ajal menjemput.
Pemerintah Ukraina menyebut Voloshyn sebagai pahlawan karena keberaniannya berperang dengan pemberontak pro-Rusia di Donetsk.
Memang sampai saat ini pihak Ukraina dan pemberontak pro-Rusia saling tuding dan tuduh tentang siapa dalang penembak MH17.
Pihak Ukraina menyebut pemberontak pro-Rusia yang merongrong kedaulatan negaranya lah yang menembak MH17 menggunakan Rudal Buk yang disuplai Rusia.
(BACA: Selamat Tinggal Ma Di Ho Dek Shanty R SimboLon, TKW Korban Pembunuhan di Malaysia)
Hal itu didasari atas penyelidikan tim investigasi dari Belanda.
Sedangkan pihak pemberontak dan Rusia menuduh Voloshyn menembak MH17 dengan pesawat tempurnya Sukhoi Su-25.
Capt Vladyslav Voloshyn telah menyebut tuduhan Rusia itu sebuah kebohongan.
Seperti diketahui bersama bahwa pesawat MH17 milik Maskapai Malaysia Airlines rute Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh di Torez, dekat Shakhtersk, Donetsk, Ukraina pada 2014 lalu.
Menewaskan 298 penumpang dari 10 negara berbeda termasuk Indonesia dan 15 kru pesawat. (*)