Find Us On Social Media :

Kisah Balita Perempuan yang Jadi Korban Pedofilia, Sangat Trauma Hingga Membarikade Pintu Kamarnya dengan Mainan

By Ahmad Rifai, Selasa, 20 Maret 2018 | 16:47 WIB

Ilustrasi | Life Behind The Purple Door

Robert Jones, Jaksa Penuntut Umum, mengaku kasus lain mulai terungkap setelah si gadis bertingkah layaknya korban kekerasan seksual.

(Baca juga: Google Doodle Rayakan Ulang Tahun ke-97 Usmar Ismail, Pelopor Perfilman Indonesia)

Ungkap Jones pada majelis pengadilan, "Sangat jelas gadis cilik bersikap layaknya orang yang mengalami pelecehan sejak lama."

"Itu diekspresikannya dengan beberapa sikap; dia berusaha membarikade kamarnya dengan mainan dan juga merasa sangat kecewa dalam beberapa kesempatan."

Ada derita psikologis parah yang diderita.

Korban baru mulai bercerita setelah air mata menetes membasahi pipinya dan kemudian mulai membuka lembaran hitam hidupnya.

(Baca juga: Seorang Pria di India Bantu Istrinya Untuk Menikah Lagi)

Gadis cilik mengaku kepada majelis pengadilan, takut tidak akan pernah bisa memiliki keluarga karena tidak bisa lagi berhubungan badan di masa depan.

Sang Jaksa Penuntut Umum juga menyampaikan korban takut apabila orang lain menyentuhnya.

Korban mendeskripsikan pelecehan seksual sebagai suatu tindakan yang luar biasa mengerikan.

Ia sering muntah setelah mengalami pereliku bejat dan tiba-tiba merasa linglung.

(Baca juga: Dikira Hanya Infeksi Biasa, Jari-jari Seorang Wanita Malah Membusuk Tak Bisa Disembuhkan)