Find Us On Social Media :

Bus yang Ditumpangi Terperosok ke Jurang Hingga Tenggelam dalam Sungai, Nenek Hasanah dan sang Cucu Pecahkan Kaca dan Pegangan Batang Pohon Agar Tak Hanyut: Kalau Ada Orang di Atas, Tolong Kami!

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 25 Desember 2019 | 07:43 WIB

Nenek Hanasah dan cucunya berhasil selamat dalam kecelakaan bus Sriwijaya di wilayah Sumatera Selatan. Nenek Hasanah berpegangan pada sebatang pohon agar tak terbawa arus sungai yang deras.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi SuryantoGrid.ID - Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan di ruas Jalan Lintas Pagar Alam-Lahat KM 9, Desa Plang Kenidai Kelurahan Plang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (24/12/2019) malam.Bus yang memiliki rute Bengkulu-Palembang tersebut masuk dan terjun ke dalam jurang sedalam lebih dari 80 meter.Menurut Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam, kecelakaan ini diduga karena bus mengalami rem blong.

Baca Juga: Anaknya Pernah Malu Sang Ibu Disebut Halu, Barbie Kumalasari: Aku Normal Kayak Ibu Lainnya!"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan," terangnya, seperti yang Grid.ID kutip dari Tribun Sumsel.Akibat kecelakaan ini, 24 penumpang meninggal dunia dan 13 yang lainnya mengalami luka-luka.Salah satu korban selamat adalah Nenek Hasanah.

Baca Juga: Di Depan Anak, Barbie Kumalasari Curhat Pernah Hidup Pas-pasan dan Tinggal di Kamar KosanMelansir dari Tribunnews.com, ia berhasil selamat setelah pecahkan kaca jendela dan berpegangan kepada batang pohon agar tidak hanyut terbawa arus sungai yang deras."Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.Ia dan cucunya pun sempat berteriak minta tolong namun karena kejadiannya berlangsung pada malam hari jadi belum ada orang yang mendengar teriakan mereka.

Baca Juga: Kepulangan Ahmad Dhani dari Penjara Bakal Dijemput Ribuan Orang, Mulan Jameela Ternyata Sudah Persiapkan Sambutan yang Tak Kalah Romantis!"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.Bahkan cucunya, Aisyah, yang masih berusia sembilan tahun pun turut berteriak minta tolong hingga beberapa warga setempat mulai berdatangan."Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolomg kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.

Baca Juga: Natal 2019: 10 Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Indonesia, Cocok untuk Dikirim Langsung Tanpa Diedit Via Whats App dan Instagram!Rem BlongMenurut Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam, kecelakaan ini sendiri diduga karena bus mengalami rem blong."Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan," katanya.Sebelum jatuh ke Jurang Liku Lematang, bus yang membawa 37 penumpang ini sempat menabrak tembok penahan yang ada di bahu jalan.

Baca Juga: Belum Bertemu dengan Kriss Hatta Meski Sudah Beri Kado Natal, Barbie Kumalasari: Aku Gak Mau Ganggu Dulu"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," kata Rizky.Proses evakuasi pun terbilang cukup sulit lantaran setengah badan bus tenggelam dalam sungai hingga mengharuskan petugas untuk menyelam."Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," kata Rizky.(*)