Seperti yang diwartakan Kompas.com, sebuah mobil berjenis Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BD 7031 AU mengalami kecelakaan, pada Senin (23/12/2019) pukul 23.00 WIB.
Supir bus yang diketahui bernama Very turut menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan nahas tersebut.
"Sopir bus tersebut atas nama Fery dan ditemukan meninggal," kata pegawai Humas Kantor SAR Palembang Dayu Willy, melalui pesan singkat, seperti dilansir dari laman kompas.com, pada Rabu (25/12/2019).
Baca Juga: Karena Mengantuk Seorang Wanita Alami Kecelakaan di Margonda hingga Kepala Putus
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, bus dengan pelat nomor BD 6031AU tersebut awalnya berangkat dari Bengkulu dengan membawa sebanyak 27 penumpang.
Namun di tengah jalan menuju Palembang, Fery sebagai sopir bus diduga mengangkut penumpang lain hingga berjumlah 40 penumpang.
Banyaknya penumpang gelap membuat proses identifikasi terhambat.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau mengatakan, dari 40 penumpang, hanya 13 orang yang selamat, 27 penumpang lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, 25 dari 27 jenazah korban tewas dalam insiden ini sudah teridentifikasi.
"Kita masih terus melakukan pengecekan lokasi di sekitar TKP dan tempat mobil terjatuh. Hampir rata-rata korban terkurung di dalam bus. Sebagian juga ada sudah keluar bus, sehingga kita juga menyisir sungai," kata Benteng, Selasa (24/12/2019).
Selain itu proses evakuasi bangkai bus juga mengalami kendala lantaran berada di kedalaman.
"Sebelum jatuh ke jurang, bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," kata Kapolres Pagar Alam, AKBP Dolly Gumara, melalui Kasat Lantas, Iptu Rizky Mozam.
"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," imbuhnya. (*)