Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Beberapa orang lebih menyukai window seat alias kursi di samping jendela saat bepergian menggunakan pesawat terbang.
Alasannya pun cukup beragam.
Ada yang merasa kursi di samping jendela lebih nyaman karena tidak terganggu dengan lalu-lalang orang banyak.
Ada pula yang cuma ingin menikmati pemandangan dari ketinggian melalui jendela pesawat.
(BACA: Dua Tempat Duduk yang Perlu Dihindari Jika Ingin Nyaman Sepanjang Penerbangan)
Satu hal yang jarang kamu perhatikan, semua kaca jendela di kabin pesawat pasti memiliki sudut yang melengkung, atau berbentuk bulat dan oval.
Bukan cuma sekadar faktor estetika, ternyata ada alasan ilmiah di balik bulatnya kaca jendela pesawat.
Melansir laman Curiosity, pada awalnya kaca jendela pesawat berbentuk persegi.
Pada dekade 1950an, tiga pesawat terbang komersial mengalami kecelakaan dan badan pesawat robek.
Alasannya karena jendela di ketiga pesawat ini berbentuk persegi.
Membangun pesawat terbang memang butuh perhitungan yang benar-benar cermat.