Grid.ID - Pernahkah kamu terbangun dari tidur dengan penuh keringat di tubuh?
Hal ini mungkin sering dialami, namun apakah kamu tahu penyebabnya?
Dilansir Grid.ID dari Women's Health UK, 15 sampai 30 persen wanita terbangun dengan basah kuyup di pagi hari karena berbagai alasan, mulai dari masalah piyama hingga masalah kecemasan.
Pelatih ilmu tidur bersertifikat dan pendiri SleepZoo, Chris Brantner, mengatakan bahwa keringat malam yang sering terjadi pada wanita bisa menjadi tanda awal menopause.
(BACA: Sakit Kepala Saat Makan Makanan Pedas, Kenapa Bisa ya? Ternyata Ini loh Penyebabnya!)
Namun, bagaimana jika hal ini terjadi pada wanita usia muda?
Menurut Dr. Sam Rodgers, GP dan direktur medis dari Medichecks, berkeringat sepanjang malam bisa terjadi akibat sesuatu yang bersifat psikologis, seperti kegelisahan.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kamu berkeringat saat tidur serta bagaimana cara mengatasinya.
1. Mimpi yang melelahkan
Kamu mungkin pernah terbangun di tengah mimpi buruk seperti jatuh dari tebing atau mimpi buruk lainnya.
Mimpi yang emosional dapat menyebabkan tubuh merespon secara fisiologis.
Ini mungkin terkait dengan gangguan tidur, seperti sleep apnea atau insomnia, jadi penting konsultasi pada profesional secepatnya.
(BACA: Waspada, Kebiasaan Buruk Ini Sangat Berbahaya, Bisa Sebabkan Kematian, Serem Juga nih)
2. Kecemasan di Siang Hari
Pernahkah kamu merasa apa pun yang ada dalam pikiranmu di siang hari kemudian tercermin dalam mimpi?
Kecemasan dikenal menyebabkan gangguan tidur, termasuk keringat.
Selain konsultasi dengan profesional, dokter menyarankan melakukan rutinitas tidur rileks 30 menit sampai satu jam sebelum tidur dengan mematikan lampu.
Temukan apa yang membantumu melepas lelah, seperti mandi, olesan minyak esensial, membaca buku, atau minum teh.
3 Pengaruh Obat-obatan
Beberapa obat-obatan yang diiklankan dan mudah dibeli membuatmu tertarik mengonsumsinya.
Keringat malam sebenarnya merupakan efek samping yang sangat umum dari obat yang diresepkan untuk mengobati depresi, diabetes, dan kanker.
Jika saat memulai pengobatan kamu mulai merasa terganggu dengan keringat di malam hari, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.
4. Pilihan Piyama
Piyama flanel menjadi populer saat musim gugur, namun jenis kain ini memiliki benang yang lebih berat.
Sehingga ada kemungkinan kamu akan merasa basah dan lengket saat bangun tidur.
Ganti baju tidurmu dengan bahan yang lebih ringan.
(BACA: Ingin Turunkan Konsumsi Gula? Ikuti Cara Satu Ini, Gampang Banget)
5. PMS
Saat ini setiap hal kecil yang dihadapi tubuh dapat dikaitkan dengan PMS.
Tingkat progesteron yang tinggi selama menstruasi dapat menyebabkan suhu tubuh melonjak, menyebabkan kamu merasa 'panas dan terganggu'.
Untungnya PMS tidak bertahan lama, begitu progesteron turun, suhu tubuh juga akan menurun.
6. Terlalu Banyak Berolahraga
Apakah kamu mengangkat beban berat, berlari setiap pagi, atau mengikuti Zumba?
Semakin aktif berolahraga, semakin aktif metabolisme kamu.
Pada dasarnya, ketika metabolisme melonjak, tubuh menempatkan fungsi pembakaran kalori pada waktu tidur, itulah yang menyebabkan keringat malam terjadi.
Kabar baiknya, begitu tubuhmu terbiasa dengan rutinitas istirahat baru, berkeringat di malam hari akan berkurang.
7. Kamar Tidur Terlalu Panas
Menurut National Sleep Foundation, suhu ruang tidur seharusnya, berkisar antara 16 sampai 19 derajat celcius, yang membantu tubuh rileks semalaman. (*)