Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Penyebab kecelakaan yang mengakibatkan bus Sriwijaya terjun ke jurang di tikungan Lematang Indah Pagar Alam, Sumatra Selatan, masih menjadi misteri.
Bahkan pihak kepolisian pun hingga saat ini belum bisa menemukan penyebab pastinya.
Padahal, mereka sudah menggunakan alat tercanggih yang biasa digunakan untuk menganalisis penyebab kecelakaan bernama Traffic Accident Analysis (TAA).
"Susah untuk dianalisis meski menggunakan alat TAA karena titik pertama kecelakaan dan lokasi jatuhnya bus membutuhkan waktu yang lama," ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, seperti yang dikutip dari Sripoku, Kamis (25/12/2019).
Pasalnya, durasi TAA sendiri hanya 5 menit.
Selain itu, badan bus yang berada di jurang juga menjadi kendala petugas dalam memastikan penyebab kecelakaan yang merenggut banyak nyawa ini.
Badan bus tersebut pun tidak dapat diangkat ataupun dipindahkan ke mana-mana karena setengahnya sudah terendam masuk ke dalam sungai.
Sehingga nantinya, kemungkinan badan bus akan dipotong-potong dan dibawa ke titik awal untuk selanjutnya dijatuhkan kembali ke jurang demi bisa mengetahui penyebabnya.
Rata-rata korban tewas dalam bus Sriwijaya ini adalah mereka yang duduk di bangku depan.