Laporan Wartawan Grid.ID, Fabia Nurmauli Rosales
Grid.ID - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi khusus kereta api (Polsuska) sedang memaksa seorang penumpang kereta api untuk turun.
Dilansir dari akun Facebook Masberto Kingdom Video tersebut pertamakali diunggahnya pada Selasa (24/12/2019).
"Yang JELAS ITU KALAU PEGANG PISTOL JGN SEMBARANG KELUARKAN DARI SANGKUR NYA KARNA TIDAK SESUAI AJA HAHAHAHAHHAAHHAAAAA," tulisnya.
Dalam video yang berdurasi 7 menit tersebut, tampak seorang anggota Polsuska sedang menarik paksa penumpang dengan pakaian anak punk.
Terdengar dalam video tersebut bahwa penumpang itu meresahkan penumpang lainnya lantaran mondar-mandir.
Tak terima atas tindakan petugas Polsuska yang mengeluarkan sebuah pistol, disuruh turun paksa hingga mengaku ditonjok, seseorang lainnya dalam video tersebut akan melakukan visum atas tindakan yang yang dilakukan oleh Polsuska tersebut.
Tak hanya akan melakukan visum, penumpang yang berpenampilan punk tersebut meminta uangnya kembali karena diturunkan paksa.
Sampai detik ini telah di komentari lebih dari 4 ribu dan dibagikan lebih dari 3 ribu kali.
Menanggapi hal tersebut pihak KAI mengatakan bahwa pistol tersebut buklanlah pistol peluru melainkan senjata kejut (stun gun).
Dikutip dari Kompas.com, kejadian tersebut terjadi pada (8/11/2019), di KA lokal Rangkasbitung - merak nomor 472.
"Kejadian itu berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang," ujar Eva Chairunisa, Kepala Humas Daop I Jakarta.
Baca Juga: Cicipi Jambu Air Setibanya di Jakarta, IU Ngaku Sudah Tak Sabar Buat Nyobain Makanan Khas Indonesia
Penumpang tersebut mengadukan bahwa segerompolan penumpang yang berpenampilan anak punk tersebut, menganggu ketertiban umum dengan mondar-mandir di kereta.
Setelah mendapatkan pengaduan tersebut kemudian petugas Polsuska langsung menuju tempat aduan dan menegur secara baik-baik.
"Tapi respons dari rombongan tersebut tidak kooperatif dan bahkan menantang petugas," terangnya.
Hingga akhirnya, petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu.
Pihaknya juga menghimbau penumpang mematuhi ketentuan dan tata tertib yang ada.
Bagi penumpang yang dianggap menganggu kenyamanan penumpang lain, petugas Polsuska mengambil langkah tegas yang diperlukan.
(*)