Sang putri sendiri saat itu menikah di usia yang masih sangat muda yakni 16 tahun, sementara suaminya Edi saat itu baru berusia 19 tahun.
Usai kerangka anaknya berhasil ditemukan Anik membeberkan perlakuan buruk yang diterima anaknya.
"Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orangtua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar)," ujar Anik pada Kamis (26/12/209) di depan awak media.
Sementara itu, sampai saat ini polisi belum mengungkapkan pelaku yang tega menghabisi nyawa Seli.
Namun Anik berkeyakinan, bahwa Edi suami korban adalah orang yang paling bertanggung jawab atas apa yang menimpa sang putri.
Edi sendiri diketahui baru saja meninggal sekitar 50 hari yang lalu akibat bunuh diri.