Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Pedangdut Iis Dahlia membuat surat terbuka usai pernyataannya yang membandingkan profesi pilot suaminya, Satrio Dewandono, dengan driver ojek online, ramai jadi perbincangan.
Sebelumnya, Iis Dahlia juga disomasi oleh Komunitas Ojek Online Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) yang merasa tersinggung dengan ucapan tersebut.
Melalui unggahan akun Instagram miliknya pada Senin (23/12/2019), Iis Dahlia menyebut dirinya tak berniat untuk menyinggung profesi apapun saat memberikan keterangan terkait kasus yang menjerat sang suami, khususnya driver ojek online.
Ketua Komunitas Ojek Online Gerakan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono, mengaku kurang puas dengan klarifikasi terbuka yang ditulis ibunda Devano Danendra itu.
Mereka lantas melayangkan somasi kedua untuk Iis Dahlia pada Jumat (27/12/2019) sore.
"Kami sudah dua kali kirimin surat, yang pertama dan yang kedua hari ini kita inginkan juga dijawab secara tersurat kepada kuasa hukum kita," ungkap Igun.
Meski permintaan maaf Iis Dahlia dirasa belum lah tepat, namun hingga kini pihak driver ojek online masih menunggu itikad baik dari pelantun Payung Hitam.
"Kita kurang puas (soal permintaan Iis Dahlia lewat Instagram), kita melihat kan mengirim surat tertutup ya harusnya," ujar Igun.
Pihak Iis Dahlia yang diwakili kuasa hukumnya, Aldila Warganda pun menerima surat somasi kedua yang dilayangkan Komunitas Ojek Online Gerakan Aksi Roda Dua (Garda).
Baca Juga: Komunitas Ojek Online Garda Tak Puas dengan Klarifikasi Iis Dahlia di Media Sosial
Momen tersebut terjadi pada Jumat (27/12/2019) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang notabene kediaman milik pedangdut berdarah Sunda itu.
"Jadi di sini saya sampaikan menanggapi pemberitaan bahwa pada hari ini datang somasi kedua yang dikirim langsung oleh kawan-kawan atau ojek online sebanyak 50 orang,"
"Kami dalam prinsipnya tidak ada masalah dengan somasi silakan saja," kata Aldila.
Baca Juga: Layangkan Somasi Kedua untuk Iis Dahlia, Komunitas Ojek Online Garda: Kita Menunggu Itikad Baik!
Kepolisian pun turut mengawal pertemuan tersebut guna memberikan pengamanan.
"Pihak kepolisian telah memberikan pengamanan terhadap kami, karena ini negara hukum, itu yang harus digarisbawahi,"
"Ini tidak boleh main hakim sendiri, tidak boleh memprovokasi, tidak boleh memberikan ancaman," tutur Aldila.
Dilansir dari Kompas.com, pihak Iis Dahlia belum tahu kapan akan menjawab surat somasi tersebut.
Sang kuasa hukum berpesan agar tidak ada lagi ojek online yang menyambangi kediaman kliennya, apalagi dengan mengerahkan massa.
"Itu saja statement kami mudah-mudahan ini cukup,"
Kami mohon tidak ada lagi cara menggalang massa karena ini, kan, juga kediaman pribadi, ada anak-anak juga jadi saling menghargai," pungkas Aldila.
(*)