Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Hannah Al Rashid tengah sibuk dengan berbagai poject film, antara lain 'Jailangkung' dan 'Buffalo Boys'.
Selain itu, wanita berusia 32 tahun ini juga terlibat dalam miniseri yang merupakan hasil kolaborasi Malaysia, Indonesia dan Singapura yang berjudul DO[S]A.
Hannah menilai film yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan ditulis oleh Salman Aristo itu menarik karena mengambil referensi dari kondisi politik Indonesia.
(Hannah Al Rashid Hadiri Seminar Womenwill dari Google di Tokyo, Intip Kisahnya di Sini yuk! )
Ditambah lagi perannya yang cukup menantang sebagai kaki tangan mafia bernama Zsazsa.
"Menariknya, peran Hannah di sini adalah orang yang kerja buat mafia.”
“Karakter saya adalah orang pintar memanipulasi berita demi tujuan politik," ungkap Hannah Al Rashid saat ditemui Grid.ID di Goethe Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
(Hannah Al Rashid Angkat Bicara Soal Perkawinan di Bawah Umur)
"Saya sebagai penjahat, intinya saya jadi orang yang bekerja sama dengan mafia di lingkup politik."
"Saya adalah tangan kanan dia. Keahlian saya adalah memanipulasi media untuk tujuan politik.”
“Nah, yang ada cyber army sekarang dan segala macam kan banyak," paparnya lebih lanjut mengenai karakter yang dimainkannya dalam film.