Find Us On Social Media :

2 Polisi Anak Buahnya Jadi Tersangka Penyerangan Novel Baswedan, Idham Aziz: Saya Mengapresiasi, Namun Saya Prihatin!

By Novia, Sabtu, 28 Desember 2019 | 16:13 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, akhirnya berhasil membongkar siapa pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Namun di balik keberhasilan ini, Idham Azis mengaku prihatin.

Sebab kedua pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan dilakukan oleh anak buahnya sendiri.

Baca Juga: Tak Percaya Motif 2 Polisi yang Siramkan Air Keras kepadanya, Novel Baswedan: Dendam Pribadinya atau Dendam Atasannya?

"Sebagai pimpinan Polri saya mengapresiasi pelaksanaan tugas dan kinerja namun di balik itu saya juga prihatin karena ternyata pelakunya anggota Polri," kata Idham dikutip Grid.ID dari Kompas saat berada di Auditorium PTIK, Sabtu (28/12/2019).

Selanjutnya, Idham Azis meminta asas praduga tak bersalah dikedepankan dalam proses penyidikan.

Tak hanya itu, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut juga meminta proses penyelidikan terus berjalan secara transparan.

"Beri waktu para penyidik untuk melakukan proses penyelidikan, ke depan sidangnya juga akan terbuka di pengadilan negeri. Asas praduga tak bersalah harus dihormati," katanya.

Setelah kedua pelaku yang bersetatus anggota polisi aktif berhasil diamankan pada Kamis (26/12/2019) malam, kini kediaman Novel Baswedan diadakan pengamanan ketat.

Melansir dari Tribunnews, kediaman Novel Baswedan di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara hingga kini masih dalam pemantauan.

"Kami bertugas secara bergantian. Ditugaskan Djalil bagian pengamanan (Kepala Bagian Keamanan Komisi Pemberantasan Korupsi Kolonel Polisi Militer (Purn) Abdul Jalil Marzuki,-red)" kata seorang pria berbaju hitam bertuliskan KPK saat ditemui di kediaman Novel Baswedan pada Sabtu (28/12/2019).

Baca Juga: Tim Advokasi Novel Baswedan Laporkan Balik Dewi Tanjung: Mas Novel Sebagai Korban Berhak Mendapatkan Keadilan

Setiap tamu yang datang, diminta untuk menunjukkan identitas mereka.

"Foto ID card untuk laporan," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang disiagakan dari pihak KPK untuk terus mengawasi kediaman Novel Baswedan dan keluarganya.

(*)