Untuk mengatasi bocor, Agus terpaksa menghentikan shalatnya lantaran sejadah sudah basah seluruhnya.
Dia lalu keluar untuk mengambil ember menampung air yang bocor.
Namun, Agus kaget karena yang ditemui di luar adalah air dan lumpur yang mengalir memasuki mes yang juga gudang furnitur itu.
"Tanpa pikir panjang, saya selamatkan diri ke luar, tapi saat mau keluar tiba-tiba mobil terbawa arus air dan menutup jalan. Saya pasrah berdoa kepada Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan selamat," tuturnya.
(Banjir Melanda Australia, Warga Ketakutan Ada Hewan Buas Berkeliaran Ikut Arus )
Semakin lama volume air semakin tinggi. Belasan kendaraan yang terparkir pun mulai hanyut terbawa arus, bahkan mobil-mobil itu pun menumpuk berdesakan.
"Airnya lama-lama sudah setinggi dada saya, badan saya sudah habis (berselimut) sama lumpur. Saya lari sebisa mungkin menghindari banjir," katanya.
Karena melihat akses keluar tertutup, Agus kemudian mencari jalan lain untuk menyelamatkan dirinya.
Terdapat celah kecil selebar 1 meter antara gudang dan rumah mes itu.
(Nagita Slavina Banjir Pujian Usai Ngedit Fotonya Sendiri, Posenya Bebas Kritikan, Wih!)
Agus kemudian lari di celah itu untuk menghindari mobil-mobil yang terbawa arus.
Lantaran merasa belum aman dari jeratan banjir, Agus terpaksa membobol atap rumah dan naik menyelamatkan diri ke atas rumah itu.
"Alhamdulillah, atas kuasa Allah saya selamat. Beberapa menit setelah saya berhasil naik ke atas, tembok gudang di celah yang saya lewati itu roboh karena tekanan air. Alhamdulillah, saya selamat," tuturnya.
Pria berbadan besar itu pun akhirnya menunggu di atap rumah hingga air mulai surut.
"Air yang masuk ke sini itu ada kurang lebih 5 menit sampai akhirnya surut," ungkapnya. (*)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat-saat Menegangkan Agus Selamat dari Serbuan Mobil yang Terseret Banjir di Bandung