Grid.ID - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini tak lagi menyembunyikan pernikahannya dengan Puput Nastiti Devi.
Ya, seperti yang diketahui, Ahok resmi menikahi Puput Nastiti Devi setelah dirinya keluar dari tahanan Mako Brimob pada 24 Januari 2019 lalu.
Namun, pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi justru sangat tertutup dan tak banyak orang yang tahu.
Setelah pernikahannya terkuak ke publik, sedikit demi sedikit potret pernikahan Ahok dan Puput mulai terkuak.
Potret mesra Ahok dan Puput saat prewedding pun dibagikan oleh Fandy Susanto di laman Instagram @fdphotography90.
Terdapat dua konsep foto prewedding yang dijalani oleh keduanya.
Pertama, Ahok dan Puput mengusung tradisional, dengan mengenakan pakaian adat Jawa dalam foto preweddingnya.
Sedangkan yang kedua, Ahok dan Puput mengusung konsep modern, dan tapil elegan.
Di konsep foto yang kedua ini Ahok mengenakan setelan jas warna hitam, sedangkan Puput tampil anggun dengan blazer berwana senada dengan sang suami.
Foto prewedding Ahok dan Puput itu pun sontak mencuri perhatian publik.
Namun, salah satu foto prewedding Ahok dan Puput justru menjadi sorotan, lantaran disebut-sebut ada keganjilan.
Keganjilan tersebut disampaikan oleh penyanyi legendaris Iwan Fals, melalui akun Twitter pribadinya, pada Jumat (27/12/2019) kemarin.
Iwan Fals merasakan ada keganjilan setelah melihat tangan Puput di pundak kiri Ahok.
Tangan itu terlihat seperti kamuflase dan bukan seperti tangan asli Puput.
Ditambah lagi ada aksesoris bulu berwarna abu-abu di kursi.
"...duh ini tangannya siap yg ditengah...?" tulis Iwan Fals di akun Twitternya.
Namun, bila diperhatikan lebih dekat, tangan yang dimaksud oleh Iwan Fals adalah tangan Puput yang ditekuk ketika berpose.
Salah seorang netizen pun menyadari bahwa keganjilan dalam foto tersebut, lantaran Puput menekuk tangannya.
"Itu tangannya nekuk kali bang.. yg abu itu aksesoris bulu-bulu~~~," komentar @constantane.
Melihat komentar dari netizen, sang penyanyi pun langsung menyadari kesalahannya, dan kembali membuat cuitan.
"Kurang aaaaaa..." tulis Iwan Fals.
(*)