Temuannya tentang penyebaran radioaktivitas membantu pembatasan eksperimen nuklir samudra pada tahun 1963.
Dia adalah wanita pertama yang mendapatkan gelar doktor dalam bidang kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1957.
Katsuko Saruhashi juga menjadi wanita pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan di Jepang pada tahun 1980.
Tak hanya sampai disitu, di tahun 1985 Katsuko Saruhashi memenangkan Hadiah Miyake untuk geokimia.
( BACA : Banjir Pujian, Begini Cantiknya Ayu Ting Ting dengan Warna Rambutnya yang Baru, yuk Lihat!)
Miyake adalah sebuah penghargaan yang sesuai dengan nama gurnya, Miyake Yasuo.
Tidak hanya membuktikan kualitas dirinya dalam ilmu pengetahuan, Katsuko Saruhashi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kaum perempuan saat itu.
Ia mendirikan Society of Japanese Women Scientists pada tahun 1958.
Tujuannya pembentukan organisasi ini adalah ia ingin mengajak lebih banyak kaum wanita untuk berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan perdamaian dunia.
( BACA : Microsoft Tambahkan Fitur Lampiran Kalender di Aplikasi Outlook untuk Android, Seperti Apa ya?)
Menurutnya, ada banyak wanita yang memiliki kemampuan untuk menjadi ilmuwan yang hebat.
Katsuko Saruhashi berkeinginan suatu saat nanti ia ingin melihat hari ketika para wanita dapat berkontribusi pada sains dan teknologi sama dengan kaum pria.