Lempeng Nubia dan lempeng Somalia terpisah sejauh beberapa milimeter setiap tahun.
Sementara itu, lempeng Arab juga bergerak menjauh.
( BACA JUGA: Mulai Fokus ke Dunia Akting, Sooyoung Bakal Lakoni Tokoh Utama di Film Korea-Jepang! )
Hasilnya adalah adanya jaringan persambungan tiga persimpangan di wilayah Afar berbentuk seperti huruf Y.
Zona keretakan aktif ini memiliki tingkat penyebaran rata-rata yang sangat lambat beberapa milimeter per tahun.
Ini artinya sekitar 10 juta tahun dari sekarang, sebuah laut baru akan muncul karena adanya robekan di Afrika Timur.
Ilmuwan berpendapat fenomena geologi ini mungkin akan membuat benua Afrika terpecah jadi dua.
( BACA JUGA: Perutnya Makin Buncit, Ini Gaya Bumil Mytha Lestari dengan Oversized Jaket Jins yang Super Stylish! )
Empat negara yang berada di Tanduk Afrika (Horn of Africa) seperti Somalia, setengah dari Ethiopia, Kenya dan Tanzania diperkirakan akan terpisah dari Afrika.
Keempat negara tersebut diperkirakan akan membentuk benua baru.
Ada beberapa hipotesis yang disebut-sebut menjadi penyebab pemisahan lempang benua Afrika.
Namun penyebab yang paling populer adalah dikarenakan adanya 'superplume'.
( BACA JUGA: Rahasia Rutinitas Perawatan Kecantikan Rumahan ala Jesica Alba, Kepoin yuk! )
'Superlume' adalah bagian raksasa mantel bumi yang membawa panas dari dekat inti hingga ke kerak bumi.
Proses menjauhnya kedua lempeng Afrika ini dimulai sekitar 25 juta tahun yang lalu. (*)