Grid.ID - Sandra Dewi baru-baru ini kerap mencuri perhatian.
Ya, apalagi jika bukan karena kehidupannya yang serba mewah namun ia tetap rendah hati.
Usut punya usut, kehidupan Sandra tak selamanya bahagia. Ia pernah dilanda stres karena janin dalam kandungannya tidak berkembang alias blighted ovum.
Peristiwa itu terjadi di kehamilan pertamanya, tak heran jika saat itu Sandra Dewi sangat khawatir.
Kekhawatiran Sandra Dewi pun semakin bertambah saat dia menyadari mengalami itu di umurnya yang sudah tak muda lagi.
Sandra Dewi bahkan hingga cemas membayangkan nantinya akan sulit memiliki anak.
"Saya hamil telat, usia 33 tahun. Jadi kan banyak bilang kalau tua punya anak susah. Saya nggak tau saya pengen banget punya anak saya pengen cepet."
"Saya nikah awal November, selesai mens, saya honeymoon, pulang ke rumah Desember saya positif, saya awal Desember hamil awal bulan pas christmast."
"Ternyata janinnya nggak berkembang, itu bukan ngelahirin tapi mengeluarkan janin yang tidak berkembang," ungkap Sandra Dewi saat ditemui Grid.ID di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2019).
"Langsung stress, mana saya umurnya udah tua, wah hancur dunia rasanya," lanjutnya.
Wanita kelahiran Pangkal Pinang ini juga masih belum mengetahui penyebab janinnya tak berkembang.
"Dan memang nggak ada yang bisa ngejelasin kenapa saya mengalami kegagalan pertama, blighted ovum, karena memang itu terjadi, di antara 3 ibu hamil ada 1 yang seperti itu," jelas Sandra Dewi.
Kendati demikian, Sandra Dewi tetap tak patah semangat dan akhirnya kini memiliki 2 anak. (Grid.ID/ Rissa)
(*)