Grid.ID - Pemilik akun @Maya Frs, membagikan video pengalaman yang kurang mengenakkan.
Video berdurasi 2 menit 39 detik ini, melibatkan supir taksi online dan 2 pria.
Pemilik akun terpaksa menalangi apa yang diminta 2 orang pria itu pada si supir taksi online.
Diduga apa yang diminta oleh 2 orang itu, merupakan bentuk denda pelanggaran yang sudah terjadi.
Pria-pria tersebut menganggap si supir taksi online sudah melanggar wilayah pejemputan yang sudah ditetapkan.
(BACA : Mobil Mendiang Olga Syahputra Dijual, Billy Syahputra Sebut Alasannya)
Denda yang harus dibayar sebanyak 1 slob rokok yang harganya kira-kira mencapai Rp 200 ribuan.
Oleh karena si supir taksi online nggak punya uang, maka @Maya Frs dengan berbaik hati ikutan menyumbang agar denda bisa terbayar.
Dalam video tersebut, akun @Maya Frs juga menanyakan soal peraturan tersebut.
Pria berkemeja putih garis-garis dengan potongan rambut cepak bilang kalau aturan tempat penjemputan bagi supir taksi online yang menetapkan bukan orang biasa.
Dalam hal ini, bukan orang biasa yang dimaksud adalah dari kepolisian.
(BACA : Benih Cinta Poppy Sovia dan Ahmad Gussaoki Tumbuh di Dalam Bus Travel)
"Tanya sampeyan sendiri di Polres Sidoarjo saja," begitu pria berkemeja itu menyebutkan soal pihak kepolisian yang mengatur.
Dibilang juga kalau denda yang diberikan pada supir taksi online yang melanggar aturan penjemputan ini bukan urusan penumpang.
Dalam postingan video itu, dituliskan sebagai berikut.
"Ini kejadian yang aku alami sendiri tadi pagi di indomaret dekat terminal bungur asih.Cuma pengen tau aja,,klo emang bener ada uud nya aku iklas,,kasihan pak sopirnya..bayar grab dari lokasi ke kantor cuma 21 rb,tapi harus dipalak kayak gini. Tapi klo kedua orang ini cuma emang sengaja melakukan pemalakan..semoga apa yang diterima setelah ini melebihi harga rokok 10 bungkus.. #PolresSidoarjo. ..tolong di tindak lanjuti..mereka sudah bawa2 nama instansi. #humaspolri #humaspoldajatim #humaspolrestabessurabaya".
Postingan video 20 jam yang lalu (22/3/2018) itu viral di media sosial.
Lebih dari 800 ribu netizen yang melihat tayangan itu dan 15 ribu kali di share.
Kolom komentarnya sudah pasti isinya netizen yang geram.
@Mbah Jamus Kalima Sada : POLSEK WARU, POLRES SIDOARJO , POLDA JATIM tolong ditindak dua manusia itu krn sdh menyebut nama kepolisian dan katae ada uud minta gituan, jgn sampai massa yg ngambil nnti.
@Rully Bundanya LanaRena Sy pernah diberitahu tmn yg pake jasa grab jg dan prnh ngalamin hal serupa...jd hrs jauh posisinya nunggu spy gk kena palak kayak gini...sbnrny kjadian gk cm skali tp krn bnyknya org yg mendiamkan dan cendrung mengalah, dgn video viral kayak gini sdh lebih dr cukup sbg bukti bhwa mmng aksi premanisme sbagian org yg2 mlakukan didaerah bungurasih mmng ada hubungannya dgn pihak kepolisian...itulah knapa kdng org antipati jg sm polisi, krn imagenya jg jelek, kerjasama dgn preman itu sndiri...klo mmng ada aturan jelasnya psti gk smpe divideoin.(*)