Spasme arteri koroner adalah penyebab lainnya.
Otot arteri koroner dapat mengalami penyempitan karena spasme.
(BACA: Orangtua Harus Baca nih, 7 Fakta Tentang Detak Jantung Pada Anak-anak, Normal Nggak ya?)
Kalau spasme semakin parah, aliran darah pun tersumbat sehingga otot jantung akan kekurangan oksigen.
Siapa saja yang berisiko terkena serangan jantung?
- Orang-orang dengan kondisi di bawah ini berisiko terkena serangan jantung.
- Kelebihan berat badan sangat tidak baik untuk kesehatan. Bahkan jika seseorang melakukan diet yang salah, misalnya, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan sodium juga akan meningkatkan kolesterol.
- Kandungan yang terdapat pada rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
- Umur. Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 45 tahun, dan wanita berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 55 tahun.
- Faktor keturunan. Faktor yang sangat tinggi dari keluarga yang dapat meningkatkan serangan jantung.
- Memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg tergantung usia. Memiliki tekanan darah tinggi akan merusak arteri dan mempercepat penumpukan plak.
- Faktor lain. Olahraga berlebihan, stres juga memicu terjadinya tekanan darah menjadi tinggi, dan penggunaan obat-obatan ilegal seperti amfetamin dan kokain.
Jadi sudah tahu kan bahwa serangan jantung itu bukan cuma mengintai orang-orang tua, tapi juga anak muda dengan pola hidup yang tak sehat maupun karena faktor keturunan. (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbagai Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda"