Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Nengah Gebeng, warga Banjar Balai Tumbak, Desa Gelgel, Bali, dikabarkan hilang sejak Jumat (27/12/2019).
Yang pertama kali mengetahui nenek 90 tahun ini menghilang adalah cucunya sendiri, I Nengah Sudiarsa (41).
Saat itu, Nengah Sudiarsa yang hendak memberikan bubur dikagetkan ketika melihat neneknya tidak ada di kamar.
Padahal seperti yang dikutip dari Tribun Bali, nenek Gebeng sendiri kondisinya sudah renta dan pikun.
Ia bahkan sudah tidak bisa berjalan dengan normal, hanya bisa merangkak dengan bantuan tangan dan pantat (ngesot).
"Kami kira di kamar mandi, tapi tidak ada," ungkap Sudiarsa.
Keluarga pun sampai meminta petunjuk niskala dari paranormal.
Namun karena tidak kunjung ketemu, keluarga pun mulai putus asa dan memutuskan untuk melakukan pencarian dengan iringan gamelan gong.
Dan benar saja, nenek Gebeng langsung ditemukan.
Namun mirisnya, nenek Gebeng ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa pada Minggu (29/12/2019).
"Setelah melakukan pencarian dengan diiringi suara gong, kami menemukan nenek sudah meninggal dunia di sungai sekitar pukul 4 sore," ungkap Sadiarsa.
Nenek Gebeng ditemukan dalam kondisi telungkup dan hanya mengenakan celana hitam di sungai yang letaknya di Pegatepan Gelgel atau berjaraka sekitar 800 meter dari rumahnya.
Nenek Gebeng sendiri ketika ditemukan sudah dalam kondisi dikerumuni belatung sehingga menimbulkan aroma busuk.
"Korban (Nengah Gebeng) saat ditemukan, langsung kami bawa ke RSUD Klungkung untuk dilakukan visum."
"SOP seperti itu untuk meyakinkan keluarga ada tidaknya tanda kekerasan terhadap korban," jelas Kapolsek Klungkung, Kompol I Nyoman Suparta.
Jenazah Nengah Gebeng rencananya akan dikremasi oleh pihak keluarga di Krematorium Punduk Dawa, Dawan, Senin (30/12).
Sebagai tambahan informasi, penemuan sesosok mayat juga baru-baru ini terjadi di pinggir Sungai Batang Tebo, Jambi, Minggu (29/12/2019).
Jasad korban ditemukan mengapung oleh seorang warga yang hendak menjala ikan.
Melansir dari Tribun Jambi, mayat tanpa identitas itu langsung dievakuasi ke RSUD H Hanafie Muara Bungo.
"Penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian," terang Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji.
(*)