Yang lebih menyedihkan adalah belalainya buntung.
(BACA : Peristiwa Pembajakan Garuda Indonesia 206, Saat Pertama Kali Negara Berurusan dengan Teroris)
Dilansir dari laman kompas.id, pada Selasa (20/03/2018), Erin menggerakkan ujung belalainya yang berwarna merah muda dan berair itu guna menyentuh tangan pengunjung.
Terpotongnya belalai itu membuat bagian terpentingnya hilang.
Gajah menggunakan belalainya untuk meraih makanan.
Saat ini, Erin ditempatkan di kandang tempat gajah-gajah melahirkan di pusat latihan gajah Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung.
Selama berada di sana, Erin dilatih menjadi gajah yang jinak dan dikenalkan kepada manusia.
(BACA : Inilah 3 Permintaan Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI Saat Bertemu Jokowi)
Ia juga diajari bagaimana caranya makan karena tak bisa makan menggunakan belalainya seperti gajah normal lainnya.
Untuk benda-benda yang kecil, Erin menyedot makanannya menggunakan belalainya.
"Kadang dia menggunakan kakinya saat mengambil makanan, atau menekuk kakinya terlebih dahulu", ujar Diah selaku dokter yang merawat Erin sejak kecil kepada Kompas.id.
Kondisi Erin yang seperti ini merupakan potret dari kekejaman para pemburu.