Find Us On Social Media :

Mengintip Kisah Gajah Bernama Erin yang Menjadi Potret Kekejaman Para Pemburu Liar

By Linda Fitria, Jumat, 23 Maret 2018 | 00:08 WIB

Gajah Erin

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Namanya Erin.

Belakangan ini ia kerap menjadi topik perbincangan masyarakat Indonesia.

Kalau kalian mengira Erin adalah nama seorang anak perempuan, kalian salah besar.

Karena Erin yang dimaksud di sini adalah seekor gajah.

Erin menggegerkan netizen karena bentuk fisiknya yang tidak seperti gajah lain.

(BACA : 9 Cara Menghindari Masalah Kesehatan Perut Saat Travelling)

Ya, Erin adalah seekor gajah berbelalai buntung.

Seperti yang dikutip dari laman waykambas.org, Erin adalah nama seekor bayi gajah Sumatera yang berjenis kelamin betina.

Pada 23 Juni 2016, Erin ditemukan oleh tim Elephant Respon Unit (ERU) di perbatasan Rawa Arjo, RPTN Susukan Baru.

Saat itu kondisinya sangat memprihatinkan.

Berat badannya hanya sekitar 250 kilogram ditambah dengan kondisinya yang malnutrisi dan dehidrasi.

Yang lebih menyedihkan adalah belalainya buntung.

(BACA : Peristiwa Pembajakan Garuda Indonesia 206, Saat Pertama Kali Negara Berurusan dengan Teroris)

Dilansir dari laman kompas.id, pada Selasa (20/03/2018), Erin menggerakkan ujung belalainya yang berwarna merah muda dan berair itu guna menyentuh tangan pengunjung.

Terpotongnya belalai itu membuat bagian terpentingnya hilang.

Gajah menggunakan belalainya untuk meraih makanan.

Saat ini, Erin ditempatkan di kandang tempat gajah-gajah melahirkan di pusat latihan gajah Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung.

Selama berada di sana, Erin dilatih menjadi gajah yang jinak dan dikenalkan kepada manusia.

(BACA : Inilah 3 Permintaan Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI Saat Bertemu Jokowi)

Ia juga diajari bagaimana caranya makan karena tak bisa makan menggunakan belalainya seperti gajah normal lainnya.

Untuk benda-benda yang kecil, Erin menyedot makanannya menggunakan belalainya.

"Kadang dia menggunakan kakinya saat mengambil makanan, atau menekuk kakinya terlebih dahulu", ujar Diah selaku dokter yang merawat Erin sejak kecil kepada Kompas.id.

Kondisi Erin yang seperti ini merupakan potret dari kekejaman para pemburu.

Dikutip Grid.ID dari laman kitabisa.com, pertama kali Erin ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

(BACA : Gampang Didapat, Ternyata 3 Bahan Rumahan Ini Bisa Samarkan Bekas Luka loh)

Ia mengalami luka di sekujur tubuhnya dan belalainya putus akibat jeratan tangan-tangan manusia yang jahil.

Mungkin, tidak hanya Erin yang mengalami kekejaman ini.

Erin hanyalah salah satu potret kekejaman para pemburu liar terhadap satwa-satwa yang dilindungi.

Masih ada gajah lainnya yang mungkin harus selalu berjuang melawan perburuan liar.(*)